Hacker Serang Sistem Pertahanan Israel
A
A
A
WASHINGTON - Pakar kemanan Amerika Serikat (AS), Brian Krebs, menyatakan, saat ini sistem pertahanan rudal Israel sudah berhasil disusupi oleh Hacker. Namun, Krebs menjelaskan, serangan itu tidak langsung menyerang pihak militer Israel. Serangan tersebut menyerang tiga kontraktor pembuat iron dome, sistem pertahanan rudal Israel.
Melansir V3, Selasa (29/7/2014), menurut laporan Krebs, serangan itu sendiri terjadi antara tahun 2011 hingga tahun 2012 lalu. “Para hacker berhasil mengambil sejumlah besar data penting dari ketiga kontraktor iron dome,” ucap Krebs.
“Gangguan yang tidak pernah diumumkan sebelumnya ini menggambarkan tantangan yang harus dihadapi para kontraktor itu. Para kontraktor harus membuat sebuah pertahanan cyber guna membendung serangan para hacker,” Krebs menambahkan.
Serangan tersebut diduga dilakukan oleh seorang hakcer yang bersal dari negara Tirai Bambu, China. Ketiga perusahaan yang berhasil dicuri datanya itu adalah Elisra Group, Israel Aerospace Industries, dan Rafael Advanced Defense Systems.
Salah satu kontraktor, Israel Aerospace Industries (IAI), membantah laporan yang diutarakan Kreb. Dalam sebuah pernyataan mereka menjelaskan, bahwa masalah ini sudah berhasil ditangani oleh pihak mereka, tak lama setelah serangan terjadi.
Melansir V3, Selasa (29/7/2014), menurut laporan Krebs, serangan itu sendiri terjadi antara tahun 2011 hingga tahun 2012 lalu. “Para hacker berhasil mengambil sejumlah besar data penting dari ketiga kontraktor iron dome,” ucap Krebs.
“Gangguan yang tidak pernah diumumkan sebelumnya ini menggambarkan tantangan yang harus dihadapi para kontraktor itu. Para kontraktor harus membuat sebuah pertahanan cyber guna membendung serangan para hacker,” Krebs menambahkan.
Serangan tersebut diduga dilakukan oleh seorang hakcer yang bersal dari negara Tirai Bambu, China. Ketiga perusahaan yang berhasil dicuri datanya itu adalah Elisra Group, Israel Aerospace Industries, dan Rafael Advanced Defense Systems.
Salah satu kontraktor, Israel Aerospace Industries (IAI), membantah laporan yang diutarakan Kreb. Dalam sebuah pernyataan mereka menjelaskan, bahwa masalah ini sudah berhasil ditangani oleh pihak mereka, tak lama setelah serangan terjadi.
(esn)