Prancis Siap Tampung Warga Kristen Mosul
A
A
A
PARIS - Warga-warga Kristen yang berasal dari daerah Mosul, Irak, yang melarikan diri paska Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), mendapat penawaran suaka dari Prancis. ISIS meminta kepada warga Kristen di Mosul untuk pergi atau mati.
Melansir Al Arabiya, Selasa (29/7/2014), semenjak ISIS mulai mengambil alih Mosul, ratusan keluarga Kristen perlahan-lahan mulai meninggalkan daerah tersebut. Puncaknya, eksodus besar-besaran terjadi paska ancaman ISIS kepada warga Kristen dikumandangkan.
"Kami menyediakan bantuan kepada para pengungsi yang melarikan diri dari ancaman militan di Mosul dan bagi mereka yang telah mendapat perlindungan di Kurdistan. Kami siap, jika mereka mau, kami akan memberikan suaka kepada mereka,” ungkap Kementerian Luar dan Dalam Negeri Prancis melalui pernyataan bersama.
Kedua kementerian itu menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan kontak dengan otoritas-otoritas terkait, baik di kawasan regional atau naisonal di Irak untuk memastikan para pengungsi mendapatkan perlindungan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki mengecam perlakuan yang dilakukan ISIS terhadap orang-orang Kristen di Mosul dan memerintahkan sebuah komite khusus untuk membantu para pengungsi yang berasal dari Mosul.
Melansir Al Arabiya, Selasa (29/7/2014), semenjak ISIS mulai mengambil alih Mosul, ratusan keluarga Kristen perlahan-lahan mulai meninggalkan daerah tersebut. Puncaknya, eksodus besar-besaran terjadi paska ancaman ISIS kepada warga Kristen dikumandangkan.
"Kami menyediakan bantuan kepada para pengungsi yang melarikan diri dari ancaman militan di Mosul dan bagi mereka yang telah mendapat perlindungan di Kurdistan. Kami siap, jika mereka mau, kami akan memberikan suaka kepada mereka,” ungkap Kementerian Luar dan Dalam Negeri Prancis melalui pernyataan bersama.
Kedua kementerian itu menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan kontak dengan otoritas-otoritas terkait, baik di kawasan regional atau naisonal di Irak untuk memastikan para pengungsi mendapatkan perlindungan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki mengecam perlakuan yang dilakukan ISIS terhadap orang-orang Kristen di Mosul dan memerintahkan sebuah komite khusus untuk membantu para pengungsi yang berasal dari Mosul.
(esn)