Hacker China Tahu Rahasia Iron Dome Israel

Selasa, 29 Juli 2014 - 12:24 WIB
Hacker China Tahu Rahasia...
Hacker China Tahu Rahasia Iron Dome Israel
A A A
BEIJING - Rahasia di balik sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome milik Israel sudah diketahui para hacker China. Para hacker itu pernah menyusup ke database dari tiga kontraktor pertahanan milik Israel.

Selain mengambil informasi rahasia Iron Dome, para hacker juga menyadap rencana mengenai proyek-proyek Israel lainnya, termasukproyek bernama “Unmanned Aerial Vehicles”, proyek roket balistik, dan dan proyek skema rinci dan spesifikasi Arrow III untuk mencegat rudal.

Seorang jurnalis lepas, Brian Krebs, mengungkap, bahwa pada tahun 2011 hingga 2012 kelompok hacker China yang bernama “Comment Crew” berkasi. Kelompok hacker itu diketahui merupakan kelompok prajurit cyber yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Pada bulan Mei, Amerika Serikat mendakwa lima anggota kelompok ini dengan tuduhan melakukan spionase cyber terhadap jaringan komputer Amerika. Para hacker dilaporkan menyusup untuk mencuri informasi yang akan memberikan keuntungan ekonomi bagi perusahaan China, termasuk perusahaan milik negara China.

Berbicara kepada Business Insider, peneliti dari University of California, Jon Lindsay, mengatakan aksi para hacker itu menjadi sinyal bahwa China tertarik untuk belajar lebih banyak tentang sistem pertahanan rudal yang dianggap mahir di abad ini.

”Gaya spionase China lebih mirip vacuum cleaner daripada teleskop yang diarahkan,” kata Lindsay. ”Mereka pergi setelah banyak memiliki target, termasuk para pemimpin dalam industri tertentu,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Selasa (29/7/2014).

Sementara itu, CEO CyberESI, Joseph Drissel, mengaki banyak informasi yang telah dicuri. CyberESI adalah salah satu kontraktor pertahanan AS yang bekerjasama dengan Israel. “Sebagian besar teknologi dalam Arrow III tidak dirancang oleh Israel, tetapi oleh Boeing dan kontraktor pertahanan AS lainnya," katanya kepada Krebs.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)