China Dukung Perundingan Damai Palestina, Siap Danai Banyak Proyek
loading...
A
A
A
BEIJING - China sangat mementingkan masalah Palestina dan akan terus mendukung pembicaraan damai. Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang menegaskan hal itu pada Menlu Palestina Riyad Al-Maliki di Beijing pada Selasa (13/6/2023).
Beijing menawarkan untuk menyumbangkan "kebijaksanaan China" dalam perundingan damai Palestina, menurut laporan Reuters.
Qin menyatakan China selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak mereka yang sah.
Hal itu ditegaskan Qin kepada Riyad Al-Maliki, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berada di Beijing dalam kunjungan kenegaraan tiga hari di mana dia berharap menunjukkan ada dukungan China untuk negara Palestina.
Langkah ini setelah Abbas gagal bertemu dengan pejabat Amerika saat berada di New York untuk pertemuan Majelis Umum PBB bulan lalu.
Selama kunjungan kelima Abbas ke China, dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membahas masalah Palestina serta bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, menurut media resmi Palestina.
China secara historis memiliki hubungan yang baik dengan Palestina dan, sejak kunjungan terakhir Abbas pada tahun 2017, secara konsisten berbicara tentang kemampuannya dalam mediasi.
Meskipun demikian, peran China tidak banyak yang terlihat dalam hal ini sampai menjadi perantara kesepakatan mengejutkan antara Iran dan Arab Saudi.
Beijing menawarkan untuk menyumbangkan "kebijaksanaan China" dalam perundingan damai Palestina, menurut laporan Reuters.
Qin menyatakan China selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak mereka yang sah.
Hal itu ditegaskan Qin kepada Riyad Al-Maliki, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berada di Beijing dalam kunjungan kenegaraan tiga hari di mana dia berharap menunjukkan ada dukungan China untuk negara Palestina.
Langkah ini setelah Abbas gagal bertemu dengan pejabat Amerika saat berada di New York untuk pertemuan Majelis Umum PBB bulan lalu.
Selama kunjungan kelima Abbas ke China, dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membahas masalah Palestina serta bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, menurut media resmi Palestina.
China secara historis memiliki hubungan yang baik dengan Palestina dan, sejak kunjungan terakhir Abbas pada tahun 2017, secara konsisten berbicara tentang kemampuannya dalam mediasi.
Meskipun demikian, peran China tidak banyak yang terlihat dalam hal ini sampai menjadi perantara kesepakatan mengejutkan antara Iran dan Arab Saudi.