Rumah Ismail Haniyeh Dirudal Jet Tempur Israel
A
A
A
GAZA - Pesawat jet tempur Israel menembakkan rudal di rumah salah satu pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, sebelum fajar pada Selasa (29/7/2014).
Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan, serangan rudal itu menimbulkan kerusakan, namun tidak ada korban jiwa. Sedangkan Hamas mengkonfirmasi, stasiun televisi Al-Aqsa dan stasiun radio Al-Aqsa juga ikut diserang militer Israel.
Militer Israel mengklaim tidak memiliki informasi soal serangan terhadap rumah mantan Perdana Menteri Gaza itu.
Namun, putra Haniyeh dalam halaman Facebook-nya membenarkan serangan di rumah ayahnya. Israel berkomitmen tidak akan menghentikan serangan ke Gaza yang sudah dimulai sejak 8 Juli 20014 lalu. Tujuan mereka adalah untuk untuk menghentikan serangan roket yang dilakukann Hamas dan sekutunya di Gaza.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, justru memperingatkan bahwa perang di Gaza akan berkepanjangan. Peringatan itu menyusul tewasnya lima tentara Israel dalam perang di Gaza kemarin. (Baca: Korban Tewas Sudah 1.060 Jiwa, Israe Ingin Perang Panjang)
“Ini telah menjadi sulit, hari yang menyakitkan,” kata Netanyahu, seperti dikutip Reuters. ”Kita perlu mempersiapkan kampanye (perang) yang berlarut-larut. Kami akan terus bertindak dengan kekuatan sampai misi kami tercapai,” lanjut dia.
Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan, serangan rudal itu menimbulkan kerusakan, namun tidak ada korban jiwa. Sedangkan Hamas mengkonfirmasi, stasiun televisi Al-Aqsa dan stasiun radio Al-Aqsa juga ikut diserang militer Israel.
Militer Israel mengklaim tidak memiliki informasi soal serangan terhadap rumah mantan Perdana Menteri Gaza itu.
Namun, putra Haniyeh dalam halaman Facebook-nya membenarkan serangan di rumah ayahnya. Israel berkomitmen tidak akan menghentikan serangan ke Gaza yang sudah dimulai sejak 8 Juli 20014 lalu. Tujuan mereka adalah untuk untuk menghentikan serangan roket yang dilakukann Hamas dan sekutunya di Gaza.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, justru memperingatkan bahwa perang di Gaza akan berkepanjangan. Peringatan itu menyusul tewasnya lima tentara Israel dalam perang di Gaza kemarin. (Baca: Korban Tewas Sudah 1.060 Jiwa, Israe Ingin Perang Panjang)
“Ini telah menjadi sulit, hari yang menyakitkan,” kata Netanyahu, seperti dikutip Reuters. ”Kita perlu mempersiapkan kampanye (perang) yang berlarut-larut. Kami akan terus bertindak dengan kekuatan sampai misi kami tercapai,” lanjut dia.
(mas)