Cari Jodoh, Pria New York Sebar 500 Selebaran
A
A
A
NEW YORK - Di kota yang tidak pernah tidur, New York, pria bernama Dan Perino, 50, mencari jodoh dengan cara unik. Dia menyebarkan 500 selebaran di berbagai penjuru kota di Amerika Serikat itu untuk menemukan tambatan hatinya.
Meskipun belum memenemukan jodohnya, usaha Perino itu tidak sia-sia. Dia setidaknya telah menerima lebih dari 100 panggilan telepon dari wanita yang tertarik menjadi calon pendampingnya.
Kepada CBS2, pria berumur setengah abad itu mengaku tidak putus asa untuk menemukan jodohnya. Dia merasa caranya itu sebagai strategi baru yang lebih efektif untuk mencari pendamping hidup.
”Saya tidak putus asa. Ini adalah cara yang lebih baik untuk bertemu perempuan. Saya ingin mencari hubungan yang lebih serius,” kata Perino.
Pria New York itu, seperti dikutip news.com.au, Senin (28/7/2014), berencana untuk memajang 500 selebaran setiap hari selama 30 hari ke depan di sekitar Kota New York. Usaha itu sudah dia mulai.
Lebih dari 100 wanita yang meneleponnya, beberapa di antaranya mengaku tertarik. Sedangkan yang lainnya menyatakan terkejut dan berpikir usaha Perino itu sebuah lelucon.
Salah satu wanita yang meneleponnya telah dia ajak berkencan. Namun, orang tuanya memberi tahu kepada polisi bahwa kencan pertama di malam hari itu gagal.
Meskipun belum memenemukan jodohnya, usaha Perino itu tidak sia-sia. Dia setidaknya telah menerima lebih dari 100 panggilan telepon dari wanita yang tertarik menjadi calon pendampingnya.
Kepada CBS2, pria berumur setengah abad itu mengaku tidak putus asa untuk menemukan jodohnya. Dia merasa caranya itu sebagai strategi baru yang lebih efektif untuk mencari pendamping hidup.
”Saya tidak putus asa. Ini adalah cara yang lebih baik untuk bertemu perempuan. Saya ingin mencari hubungan yang lebih serius,” kata Perino.
Pria New York itu, seperti dikutip news.com.au, Senin (28/7/2014), berencana untuk memajang 500 selebaran setiap hari selama 30 hari ke depan di sekitar Kota New York. Usaha itu sudah dia mulai.
Lebih dari 100 wanita yang meneleponnya, beberapa di antaranya mengaku tertarik. Sedangkan yang lainnya menyatakan terkejut dan berpikir usaha Perino itu sebuah lelucon.
Salah satu wanita yang meneleponnya telah dia ajak berkencan. Namun, orang tuanya memberi tahu kepada polisi bahwa kencan pertama di malam hari itu gagal.
(mas)