Saat Pesawat Aljazair Jatuh, Kelompok Bersenjata Muncul
A
A
A
ALGERIE - Jatuhnya pesawat Air Algerie yang menewaskan 116 orang di wilayah Mali Kamis lalu menyisakan satu teka-teki. Yakni, saat pesawat jatuh di sekitar lokasi kejadian muncul sekelompok orang bersenjata.
Namun, pemerintah Aljazair mengabaikan dugaan jika sekelompok orang bersenjata itu terlibat dalam tragedi jatuhnya Air Algerie AH5017.Munculnya sekelompok orang bersenjata di lokasi jatuhnya pesawat Aljazair itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Aljazair, Ramtane Lamamra.
Menurut Laamamra, dia tidak bisa memastikan dugaan keterlibat sekelompok orang bersenjata itu. Terlebih, pihak maskapai menyatakan penyebab jatuhnya pesawat Air Algerie karena cuaca buruk.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, juga menegaskan, cuaca buruk sebagai penyebab tragedi yang ikut menewaskan 51 warga Prancis itu. (Baca: Pesawat Aljazair Ditemukan di Mali, Semua Penumpang Tewas)
“Kami berpikir bahwa pesawat ini jatuh karena alasan yang berkaitan dengan kondisi meteorologi," katanya kepada radio RTL, semalam (25/7/2014).
Sebuah laporan mengatakan, salah satu awak pesawat asal Spanyol berupaya mengubah program atau rute pesawat karena cuaca buruk.
Menteri Transportasi Prancis, Frederic Cuvillier, mengatakan dugaan adanya serangan dari darat oleh sekelompok orang bersenjata telah diabaikan. Dia menolak spekulasi bahwa pemberontak di wilayah utara Mali yang menembak pesawat itu hingga jatuh.
Dalam pidato di stasiun televisi, Presiden Prancis, Francois Hollande, memastikan tidak ada yang selamat dalam penerbangan Air Algerie AH5017. Kotak hitam pesawat itu juga telah ditemukan. “Sayangnya, tidak ada yang selamat dari penerbangan AH5017, yang di dalamnya ada 116 orang, termasuk 51 warga Prancis," katanya.
Namun, pemerintah Aljazair mengabaikan dugaan jika sekelompok orang bersenjata itu terlibat dalam tragedi jatuhnya Air Algerie AH5017.Munculnya sekelompok orang bersenjata di lokasi jatuhnya pesawat Aljazair itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Aljazair, Ramtane Lamamra.
Menurut Laamamra, dia tidak bisa memastikan dugaan keterlibat sekelompok orang bersenjata itu. Terlebih, pihak maskapai menyatakan penyebab jatuhnya pesawat Air Algerie karena cuaca buruk.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, juga menegaskan, cuaca buruk sebagai penyebab tragedi yang ikut menewaskan 51 warga Prancis itu. (Baca: Pesawat Aljazair Ditemukan di Mali, Semua Penumpang Tewas)
“Kami berpikir bahwa pesawat ini jatuh karena alasan yang berkaitan dengan kondisi meteorologi," katanya kepada radio RTL, semalam (25/7/2014).
Sebuah laporan mengatakan, salah satu awak pesawat asal Spanyol berupaya mengubah program atau rute pesawat karena cuaca buruk.
Menteri Transportasi Prancis, Frederic Cuvillier, mengatakan dugaan adanya serangan dari darat oleh sekelompok orang bersenjata telah diabaikan. Dia menolak spekulasi bahwa pemberontak di wilayah utara Mali yang menembak pesawat itu hingga jatuh.
Dalam pidato di stasiun televisi, Presiden Prancis, Francois Hollande, memastikan tidak ada yang selamat dalam penerbangan Air Algerie AH5017. Kotak hitam pesawat itu juga telah ditemukan. “Sayangnya, tidak ada yang selamat dari penerbangan AH5017, yang di dalamnya ada 116 orang, termasuk 51 warga Prancis," katanya.
(mas)