Jumat Kemarahan, 9 Demonstran Gugur di Tepi Barat
A
A
A
TEPI BARAT - Demo besar-besaran di Tepi Barat untuk menentang invasi Israel di Gaza, pada Jumat kemarin ternyata menelan korban hingga sembilan orang. Para demonstran menamakan hari Jumat kemarin sebagai “Jumat Kemarahan”.
Demonstrasi besar yang baru pertama kalinya pecah di Tepi Barat menjadi pertanda kebangkitan rakyat Palestina untuk melawan pendudukan Israel. Bahkan para demonstran kembali menyerukan Intifada dalam demo besar itu.
“Ada protes besar di beberapa kota di mana beberapa demonstran mengalami luka,” demikian laporan Al Jazeera dari lokasi kejadian, yang dilansir Sabtu (26/7/2014).
“Di Hebron, 16 orang terluka setelah pasukan Israel menembaki para demonstran. Di Jenin, 14 orang terluka, sebagian mengalami luka tembak. Di Betlehem, lima luka-luka, satu dilaporkan kritis setelah ditembak di dada,” lanjut laporan media Timur Tengah itu.
Sementara itu, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, berjanji untuk mendukung para pejuang Palestina. Dalam pidato di stasiun televisi Nasrallah memperingatkan Israel, bahwa mereka sama halnya melakukann bunuh diri jika melanjutkan peperangan di Jalur Gaza.
”Kami adalah mitra sejati dengan resistensi ini. Kemenangan mereka semua adalah kemenangan kita, dan kekalahan mereka semua kekalahan kami,” ujarnya.
Departemen Gaza Kesehatan melansir, jumlah korban tewas akibat invasi Israel di Jalur Gaza mencapai 870 jiwa. Sedangkan lebih dari 5.740 lainnya terluka.
Demonstrasi besar yang baru pertama kalinya pecah di Tepi Barat menjadi pertanda kebangkitan rakyat Palestina untuk melawan pendudukan Israel. Bahkan para demonstran kembali menyerukan Intifada dalam demo besar itu.
“Ada protes besar di beberapa kota di mana beberapa demonstran mengalami luka,” demikian laporan Al Jazeera dari lokasi kejadian, yang dilansir Sabtu (26/7/2014).
“Di Hebron, 16 orang terluka setelah pasukan Israel menembaki para demonstran. Di Jenin, 14 orang terluka, sebagian mengalami luka tembak. Di Betlehem, lima luka-luka, satu dilaporkan kritis setelah ditembak di dada,” lanjut laporan media Timur Tengah itu.
Sementara itu, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, berjanji untuk mendukung para pejuang Palestina. Dalam pidato di stasiun televisi Nasrallah memperingatkan Israel, bahwa mereka sama halnya melakukann bunuh diri jika melanjutkan peperangan di Jalur Gaza.
”Kami adalah mitra sejati dengan resistensi ini. Kemenangan mereka semua adalah kemenangan kita, dan kekalahan mereka semua kekalahan kami,” ujarnya.
Departemen Gaza Kesehatan melansir, jumlah korban tewas akibat invasi Israel di Jalur Gaza mencapai 870 jiwa. Sedangkan lebih dari 5.740 lainnya terluka.
(mas)