AS: Artileri Rusia Tembaki Tentara Ukraina
AS: Artileri Rusia Tembaki Tentara Ukraina
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim memiliki bukti jika pasukan Rusia dengan artilerinya menembaki tentara Ukraina dari wilayah Rusia. AS menyebut, tindakan Rusia telah menyebabkan ekskalasi konflik.
“Moskow juga berencana untuk memberikan beberapa peluncur roket lebih berat dan lebih kuat kepada pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf.
Menurutnya, bukti penembakan artileri Rusia terhadap tentara Ukraina diperoleh dari intelijen AS. Menurutnya, ada pasokan senjata dari Rusia ke perbatasan Ukraina sejak tragedi penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang. Ada 12 warga Indonesia yang ikut tewas dalam tragedi itu.
Namun, Harf menolak untuk mengungkapkan bukti-bukti atas tuduhan yang dia lontarkan itu. ”Mereka menembaki dengan artileri dari wilayah Rusia untuk menyerang militer Ukraina,” ujar Harf, seperti dikutipReuters, Jumat (25/7/2014).
Pentagon juga membenarkan tuduhan itu. ”Penembakan pasukan Rusia terhadap tentara Ukraina telah berlangsung selama beberapa hari,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren. “Ini adalah eskalasi yang jelas,” lanjut dia.
Sedangkan terkait tragedi MH17, Washington sampai saat ini masih mencari bukt-bukti yang akurat. Sedangkan Ukrina terang-terangan menuduh pesawat MH17 ditembak dengan rudal dari wilayah Rusia.
“Moskow juga berencana untuk memberikan beberapa peluncur roket lebih berat dan lebih kuat kepada pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf.
Menurutnya, bukti penembakan artileri Rusia terhadap tentara Ukraina diperoleh dari intelijen AS. Menurutnya, ada pasokan senjata dari Rusia ke perbatasan Ukraina sejak tragedi penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang. Ada 12 warga Indonesia yang ikut tewas dalam tragedi itu.
Namun, Harf menolak untuk mengungkapkan bukti-bukti atas tuduhan yang dia lontarkan itu. ”Mereka menembaki dengan artileri dari wilayah Rusia untuk menyerang militer Ukraina,” ujar Harf, seperti dikutipReuters, Jumat (25/7/2014).
Pentagon juga membenarkan tuduhan itu. ”Penembakan pasukan Rusia terhadap tentara Ukraina telah berlangsung selama beberapa hari,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren. “Ini adalah eskalasi yang jelas,” lanjut dia.
Sedangkan terkait tragedi MH17, Washington sampai saat ini masih mencari bukt-bukti yang akurat. Sedangkan Ukrina terang-terangan menuduh pesawat MH17 ditembak dengan rudal dari wilayah Rusia.
(mas)
Explore More