Pre-Wedding di Kamar Mayat, Dosen Mesir Dihujat
A
A
A
ALEXANDRIA - Pihak Universitas Alexandria Mesir akan menyelidiki salah satu dosen mereka yang menjalani foto pra-nikah (pre-wedding) dengan tunangannya di kamar mayat. Tindakan itu dihujat publik Mesir karena dianggap melecehkan kesucian orang-orang yang meninggal.
Saat sesi pemotretan, dosen dan tunangannya tersebut menggunakan tengkorak dan tulang sebagai aksesori.
“Kepala Departemen Anatomi telah mengajukan keluhan terhadap dokter (dosen kampus Alexandria) untuk mengambil foto di dalam kamar mayat setelah menyelesaikan jam kerja resmi pukul 02.00, dan memastikan semua orang telah meninggalkan ruangan itu,” tulis Al Arabiya, Jumat (25/7/2014), mengutip sumber kampus.
Dosen yang sekaligus dokter bernama Waseem Ashraf, membawa seorang fotografer untuk mengambil gambar pre-wedding-nya di kamar mayat. Pejabat kampus mengatakan, tindakan itu termasuk pelanggaran aturan universitas.
Usai menjalani sesi pemotretan, Ashraf mengunggah foto-fotonya di media sosial. Dia pun menjadi sasaran hujatan publik Mesir.
John Yousef, fotografer yang diperintahkan dosen Mesir itu angkat bicara.”Pengantin pria (Ashraf) menyarankan kamar mayat sebagai ide, dan saya setuju karena itu berbeda,” katanya yang menyebut itu sebagai pengalaman unik.
Khairi Abduldayim, kepala dokter setempat mengecam perilaku Ashraf.”Itu tidak bermoral dan melanggar kode kehormatan profesi,” ujarnya.
Saat sesi pemotretan, dosen dan tunangannya tersebut menggunakan tengkorak dan tulang sebagai aksesori.
“Kepala Departemen Anatomi telah mengajukan keluhan terhadap dokter (dosen kampus Alexandria) untuk mengambil foto di dalam kamar mayat setelah menyelesaikan jam kerja resmi pukul 02.00, dan memastikan semua orang telah meninggalkan ruangan itu,” tulis Al Arabiya, Jumat (25/7/2014), mengutip sumber kampus.
Dosen yang sekaligus dokter bernama Waseem Ashraf, membawa seorang fotografer untuk mengambil gambar pre-wedding-nya di kamar mayat. Pejabat kampus mengatakan, tindakan itu termasuk pelanggaran aturan universitas.
Usai menjalani sesi pemotretan, Ashraf mengunggah foto-fotonya di media sosial. Dia pun menjadi sasaran hujatan publik Mesir.
John Yousef, fotografer yang diperintahkan dosen Mesir itu angkat bicara.”Pengantin pria (Ashraf) menyarankan kamar mayat sebagai ide, dan saya setuju karena itu berbeda,” katanya yang menyebut itu sebagai pengalaman unik.
Khairi Abduldayim, kepala dokter setempat mengecam perilaku Ashraf.”Itu tidak bermoral dan melanggar kode kehormatan profesi,” ujarnya.
(mas)