Rudal Rusia Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Ukraina
A
A
A
KIEV - Pemerintah Ukraina mengatakan, dua pesawat jet tempur Su-25 ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan dari wilayah Rusia. Insiden itu terjadi Rabu kemarin.
”Menurut informasi awal, rudal diluncurkan dari wilayah Rusia,” kata Dewan Pertahanan Ukraina, Andrey Lysenko.
Dua pesawat jet tempur Ukraina itu ditembak jatuh di dekat Desa Dmytrivka, sekitar 45km sebelah tenggara dari lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, Kamis pekan lalu.
Menurut dewan tersebut, dua pesawat itu terbang pada ketinggian 5.200 meter.”Kami (mencari) bukti kemungkinan rudal yang menembak jatuh pesawat, diluncurkan dari wilayah Rusia. Itulah salah satu teori,” lanjut Lysenko.
Teori ini didasarkan pada asumsi militer Ukraina bahwa separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk tidak memiliki jenis peralatan militer yang mampu menembak jatuh pesawat Su-25.
“Hanya peluncur rudal lebih kuat mampu melakukan hal itu. Para teroris (separatis pro-Rusia) tidak memiliki kemampuan seperti itu,” imbuh Lysenko, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/7/2014).
Sementara itu, separatis pro-Rusia di Ukriana timur justru mengklaim sebagai pelaku penembak dua pesawat tempur Ukraina itu.
”Di dekat Saur-Mogila, sebuah jet tempur Ukraina ditembak jatuh,” kata Menteri Pertahanan Republik Rakayat Donetsk, Igor Strelkov, seperti dikutip Novorossiya. Kendati demikian para pilot dari kedua pesawat berhasil keluar dari pesawat.
”Menurut informasi awal, rudal diluncurkan dari wilayah Rusia,” kata Dewan Pertahanan Ukraina, Andrey Lysenko.
Dua pesawat jet tempur Ukraina itu ditembak jatuh di dekat Desa Dmytrivka, sekitar 45km sebelah tenggara dari lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, Kamis pekan lalu.
Menurut dewan tersebut, dua pesawat itu terbang pada ketinggian 5.200 meter.”Kami (mencari) bukti kemungkinan rudal yang menembak jatuh pesawat, diluncurkan dari wilayah Rusia. Itulah salah satu teori,” lanjut Lysenko.
Teori ini didasarkan pada asumsi militer Ukraina bahwa separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk tidak memiliki jenis peralatan militer yang mampu menembak jatuh pesawat Su-25.
“Hanya peluncur rudal lebih kuat mampu melakukan hal itu. Para teroris (separatis pro-Rusia) tidak memiliki kemampuan seperti itu,” imbuh Lysenko, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/7/2014).
Sementara itu, separatis pro-Rusia di Ukriana timur justru mengklaim sebagai pelaku penembak dua pesawat tempur Ukraina itu.
”Di dekat Saur-Mogila, sebuah jet tempur Ukraina ditembak jatuh,” kata Menteri Pertahanan Republik Rakayat Donetsk, Igor Strelkov, seperti dikutip Novorossiya. Kendati demikian para pilot dari kedua pesawat berhasil keluar dari pesawat.
(mas)