Lawan Israel, Bos Hizbullah Kobarkan Intifada
A
A
A
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah menyatakan dukungannya untuk Hamas dalam melawan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina. Dia bahkan mengobarkan intifada pada warga Palestina untuk bersama-sama melawan Israel.
Dukungan Hizbullah untuk Hamas itu disampaikan Nasrallah kepada pemimpin Hamas yang ada di pengasingan melalui telepon, Senin kemarin.
”Hizbullah dan perlawanan Libanon berdiri kokoh di sisi intifada dan perlawanan rakyat Palestina. (Hizbullah) mendukung strategi Hamas dalam kondisi untuk mengakhiri konflik,” kata Nasrallah.
Intifada adalah istilah khas rakyat Palestina yang bermakna perlawanan habis-habisan terhadap pendudukan Israel. Intifada pernah terjadi beberapa tahun silam, ketika rakyat Palestina secara massif kompak melawan pendudukan Israel.
Hamas selama ini menuntut Israel mengakhiri pengepungan atas Gaza dan menyerukan pembebasan sejumlah tahanan dari penjara-penjara Israel, sebelum sepakat melakukan gencatan senjata. Usulan gencatan senjata pertama kali disampaikan Mesir.
Nasrallah mengatakan, rakyat Palestina harus mempunyai keyakinan menang dalam perang melawan Israel seperti yang pernah menjadi Hizbullah saat perang dengan Israel tahun 2006.
“Ada keyakinan dalam kapasitas perlawanan untuk mempertahankan diri dan untuk mencapai kemenangan baru pada bulan Juli 2006,” katanya, mengacu pada kegagalan Israel untuk menghancurkan Hizbullah tahun 2006.
Sementara itu, Wakil Sekjen Jihad Islam Gaza, Ramadhan Abdallah Challah, menyambut baik dukungan Hizbullah.”Nasrallah mengatakan gerakan perlawanan Libanon bersedia untuk bekerja sama untuk mewujudkan tujuan dari perlawanan Palestina. Serta untuk memastikan kegagalan agresi (Israel),” kata Challah, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (21/7/2014).
Serangan Israel di Gaza yang paling berdarah dalam lima tahun terakhir initelah berlangsung 14 hari. Setidaknya lebih dari 500 warga Palestina tewas. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 18 tentara tewas.
Dukungan Hizbullah untuk Hamas itu disampaikan Nasrallah kepada pemimpin Hamas yang ada di pengasingan melalui telepon, Senin kemarin.
”Hizbullah dan perlawanan Libanon berdiri kokoh di sisi intifada dan perlawanan rakyat Palestina. (Hizbullah) mendukung strategi Hamas dalam kondisi untuk mengakhiri konflik,” kata Nasrallah.
Intifada adalah istilah khas rakyat Palestina yang bermakna perlawanan habis-habisan terhadap pendudukan Israel. Intifada pernah terjadi beberapa tahun silam, ketika rakyat Palestina secara massif kompak melawan pendudukan Israel.
Hamas selama ini menuntut Israel mengakhiri pengepungan atas Gaza dan menyerukan pembebasan sejumlah tahanan dari penjara-penjara Israel, sebelum sepakat melakukan gencatan senjata. Usulan gencatan senjata pertama kali disampaikan Mesir.
Nasrallah mengatakan, rakyat Palestina harus mempunyai keyakinan menang dalam perang melawan Israel seperti yang pernah menjadi Hizbullah saat perang dengan Israel tahun 2006.
“Ada keyakinan dalam kapasitas perlawanan untuk mempertahankan diri dan untuk mencapai kemenangan baru pada bulan Juli 2006,” katanya, mengacu pada kegagalan Israel untuk menghancurkan Hizbullah tahun 2006.
Sementara itu, Wakil Sekjen Jihad Islam Gaza, Ramadhan Abdallah Challah, menyambut baik dukungan Hizbullah.”Nasrallah mengatakan gerakan perlawanan Libanon bersedia untuk bekerja sama untuk mewujudkan tujuan dari perlawanan Palestina. Serta untuk memastikan kegagalan agresi (Israel),” kata Challah, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (21/7/2014).
Serangan Israel di Gaza yang paling berdarah dalam lima tahun terakhir initelah berlangsung 14 hari. Setidaknya lebih dari 500 warga Palestina tewas. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 18 tentara tewas.
(mas)