Kapok Dimata-matai AS, Jerman Ingin Pakai Mesin Ketik

Rabu, 16 Juli 2014 - 14:17 WIB
Kapok Dimata-matai AS,...
Kapok Dimata-matai AS, Jerman Ingin Pakai Mesin Ketik
A A A
BERLIN - Di tengah memburuknya hubungan Berlin dan Washington gara-gara kasus spionase, muncul wacana di pemerintah Jerman untuk menggunakan mesin ketik manual. Para politisi Jerman, sudah kapol dengan aksi spionse yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

Patrick Sensburg, anggota parlemen yang ikut melakukan penyelidikan soal dugaan NSA menyadap Jerman mengatakan, parlemen sedang mempertimbangkan sejumlah langkah keamanan baru. Salah satunya dengan meninggalkan surat elektronik atau e-mail yang mudah disadap, dan beralih menggunakan mesin ketik kuno.

”Soal fakta, kita sudah memiliki (mesin ketik), dan bahkan itu mesin ketika non-elektronik,” kata Sensburg, dalam program televisi ARD Morning Show.

Mendengar pernyataan politisi Jerman itu, pewawancara program televisi itu kaget. Sensburg pun kembali dimintai penegasan soal komentaranya itu.”Ya, ini tidak lelucon,” lanjut politisi Partai Uni Kristen Demokrat, pimpinan Kanselir Jerman Angela Merkel itu, seperti dikutip Russia Today, Rabu (16/7/2014).

Sensburg masuk dalam sebuah komite pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan Badan Keamanan Nasional (NSA) AS menyadap Jerman, termasuk ponsel Merkel. Laporan itu pernah dibocorkan bekas kontraktor NSA, Edward Snowden, yang kini bersembunyi di Rusia.

Menurut politikus Jerman itu, tindakan memata-matai seorang mitra tidak pantas dilakukan AS.”Memata-matai teman tidak dapat diterima,” lanjut Sensburg.

Kasus spionase AS terhadap Jerman kembali memanas, setelah dua tersangka mata-mata AS ditangkap aparat keamanan Jerman. Dua mata-mata itu menjadi agen ganda, yakni bekerja sebagai intelijen Jerman (BND) tapi juga memasok informasi rahasia kepada AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6339 seconds (0.1#10.140)