Korut Tembakkan 100 Peluru ke Dekat Laut Korsel
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Senin (14/7/2014) telah menembakkan sekitar 100 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan dengan laut Korea Selatan (Korsel). Demikian disampaikan militer Korsel sehari setelah negara itu meluncurkan uji coba dua rudal balistik.
Tembakan artileri Korut ditargetkan pada perairan di dekat perbatasan yang dijaga ketat aparat maritim Korsel. Korsel belum membalas manuver terbaru rezim Pyongyang itu.
“Korut menembakkan 100 peluru, diduga dari beberapa sistem peluncuran roket,” tulis kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip pejabat militer Korsel yang diwawancarai dalam kondisi anonim.
Wilayah perbatasan maritim dua Korea itu memanas dalam beberapa bulan terakhir, sejak sengketa batas laut kedua negara tersebut kembali meruncing.
Sebelum meluncurkan manuver terbaru ini,Korut selama beberapa minggu terakhir, telah menguji coba rudal balistik, termasuk uji coba terbaru pada Minggu kemarin. Korut selama ini gencar menawarkan perdamaian dengan Korsel, namun juga kerap meluncurkan manuver berbahaya.
Reaksi rezim Pyongyang pimpinan Kim Jong-un itu diduga sebagai luapan emosi terkait semakin eratnya hubungan Amerika Serikat dengan Korsel, termasuk dengan menggelar latihan perang tahunan yang ditentang Korut.
Sebelumnya, pihak Korsel mengatakan Korut telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah desa perbatasan pada hari Kamis untuk membahas partisipasi Korut dalam ajang Asian Games di Korsel mendatang.
Tembakan artileri Korut ditargetkan pada perairan di dekat perbatasan yang dijaga ketat aparat maritim Korsel. Korsel belum membalas manuver terbaru rezim Pyongyang itu.
“Korut menembakkan 100 peluru, diduga dari beberapa sistem peluncuran roket,” tulis kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip pejabat militer Korsel yang diwawancarai dalam kondisi anonim.
Wilayah perbatasan maritim dua Korea itu memanas dalam beberapa bulan terakhir, sejak sengketa batas laut kedua negara tersebut kembali meruncing.
Sebelum meluncurkan manuver terbaru ini,Korut selama beberapa minggu terakhir, telah menguji coba rudal balistik, termasuk uji coba terbaru pada Minggu kemarin. Korut selama ini gencar menawarkan perdamaian dengan Korsel, namun juga kerap meluncurkan manuver berbahaya.
Reaksi rezim Pyongyang pimpinan Kim Jong-un itu diduga sebagai luapan emosi terkait semakin eratnya hubungan Amerika Serikat dengan Korsel, termasuk dengan menggelar latihan perang tahunan yang ditentang Korut.
Sebelumnya, pihak Korsel mengatakan Korut telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah desa perbatasan pada hari Kamis untuk membahas partisipasi Korut dalam ajang Asian Games di Korsel mendatang.
(mas)