Serang Gaza, Hubungan Turki dan Israel Tak akan Membaik

Jum'at, 11 Juli 2014 - 21:47 WIB
Serang Gaza, Hubungan...
Serang Gaza, Hubungan Turki dan Israel Tak akan Membaik
A A A
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan membuat sebuah pernyataan tegas terhadap Istrael. Dia menyatakan hubungan Turki dan Israel tidak akan pernah kembali normal, bila Israel tidak hentikan serangan terhadap Gaza.

"Pertama-tama Anda (Israel) harus menghentikan penindasan ini. Jika tidak, tidak mungkin untuk mewujudkan normalisasi antara Turki dan Israel," tegas Erdogan. Seperti dilansir Maan News, Jumat (11/7/2014).

Serangan Israel tahun 2012 lalu telah memicu respon tajam dari Ankara, mereka mengusir duta besar Israel untuk Turki, menuntut permintaan maaf resmi, kompensasi bagi para korban, dan mengakhiri blokade di Gaza.

Namun, menurut Erdogan yang merupakan salah satu pendukung setia Palestina, menyatakan permintaan maaf dan kompensasi kepada korban serangan Israel tahun 2012 lalu tidak dipenuhi oleh Israel, yang membuat hubungan kedua negara sulit untuk kembali normal.

Dia juga mengatakan serangan mematikan terbaru di Gaza menunjukkan bahwa Israel tidak berniat memenuhi syarat ketiga yang diajukan oleh Turki, yaitu untuk mengakhiri blokade atas daerah kantung Palestina.

“Bagaimana mungkin kami bisa menormalkan hubungan dengan Israel, bila mereka saja tidak mampu memenuhi persayatan yang kami ajukan,” ucap Erdogan.

"Kami mengecam penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh Israel terhadap warga yang tidak bersalah di Gaza, dan kami menyerukan kepada dunia dan PBB untuk medesak Israel aga menghentikan serangan terhadap Gaza,” ungkapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1224 seconds (0.1#10.140)