Ukraina Siapkan Kejutan Buruk untuk Separatis Pro-Rusia
A
A
A
KIEV - Pasukan Ukraina kembali beroperasi untuk memerangi kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur. Militer Ukraina mengatakan, mereka sudah menyiapkan rencana untuk memberikan kejutan buruk kepada separatis pro-Rusia.
Operasi militer terbaru akan diluncurkan di Dontesk, Ukraina timur, yang merupakan benteng terakhir kelompok separatis setelah Kota Slavyansk sudah berhasil direbut pasukan Ukraina. Selama operasi militer, lebih dari 200 tentara Ukraina tewas.
Jika operasi militer benar-benar diluncurkan di Donetsk, wilayah itu kemungkinan akan kacau. Sebab, sekitar 900 ribu orang menghuni wilayah Donetsk. Juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Seleznyov, mengatakan pasukan pemerintah Ukraina pada Kamis kemarin berhasil merebut Kota Siversk di sebelah timur Slavyansk.
Namun, kelompok separatis mengkonfirmasi klaim itu berlebihan. ”Tidak ada gunanya membenarkan dan menguatkan (klaim Siversk direbut) karena ada risiko besar mengelilinginya,” kata Selesnyov seperti dikutip Reuters, Jumat (11/7/2014).
Menurutnya, pada Kamis kemarin, pasukan pemerintah yang menjaga bandara internasional Donetsk diserang mortir oleh separatis pro-Rusia. Namun, tentara Ukraina berhasil memukul mundur para separatis bersenjata itu.
Sementara itu, pihak Moskow memprotes keras tindakan militer Ukraina yang menembaki sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Rusia. Kementerian Luar Negeri mengatakan itu bukan pertama kalinya pos perbatasan di Gukovo telah diserang pasukan Ukraina.
Operasi militer terbaru akan diluncurkan di Dontesk, Ukraina timur, yang merupakan benteng terakhir kelompok separatis setelah Kota Slavyansk sudah berhasil direbut pasukan Ukraina. Selama operasi militer, lebih dari 200 tentara Ukraina tewas.
Jika operasi militer benar-benar diluncurkan di Donetsk, wilayah itu kemungkinan akan kacau. Sebab, sekitar 900 ribu orang menghuni wilayah Donetsk. Juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Seleznyov, mengatakan pasukan pemerintah Ukraina pada Kamis kemarin berhasil merebut Kota Siversk di sebelah timur Slavyansk.
Namun, kelompok separatis mengkonfirmasi klaim itu berlebihan. ”Tidak ada gunanya membenarkan dan menguatkan (klaim Siversk direbut) karena ada risiko besar mengelilinginya,” kata Selesnyov seperti dikutip Reuters, Jumat (11/7/2014).
Menurutnya, pada Kamis kemarin, pasukan pemerintah yang menjaga bandara internasional Donetsk diserang mortir oleh separatis pro-Rusia. Namun, tentara Ukraina berhasil memukul mundur para separatis bersenjata itu.
Sementara itu, pihak Moskow memprotes keras tindakan militer Ukraina yang menembaki sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Rusia. Kementerian Luar Negeri mengatakan itu bukan pertama kalinya pos perbatasan di Gukovo telah diserang pasukan Ukraina.
(mas)