Korban di Gaza Berjatuhan, Israel Terus Mengancam
A
A
A
GAZA - Atas nama balas dendam oleh tembakan roket para militan Hamas, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus mengancam untuk menyerang Jalur Gaza. Dia tidak peduli dengan banyaknya korban tewas, yang sebagian adalah anak-anak Gaza.
Ancaman untuk terus menginvasi Jalur Gaza disampaikan Netanyahu, kemarin, usai melakukan pembicaraan dengan para pejabat Israel. “Militan Palestina akan membayar harga yang berat untuk serangan roket mereka di Israel,” kata Netanyahu.
Militer Israel mencatat, pada Rabu kemarin, setidaknya 82 roket menimpa sejumlah kota di Israel. Namun, tidak laporan perihal kerusakan maupun korban jiwa. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
Israel mengklaim, invasi mereka ditargetkan kepada para militan,fasilitas peluncur roket, gudang senjata dan terowongan yang diyakini sebagai sarang para militan Gaza.
Tak terima dengan ancaman Netanyahu, Hamas balik mengancam dengan menyatakan, bahwa semua orang Israel sekarang menjadi target mereka. Hamas menuduh Israel telah melanggar gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir pada 2012. (Baca: Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong)
Kelompok militan al-Din al-Qassam di Deir al-Balah, yang merupakan sayap militer Hamas telah bersumpah membalas tindakan Israel terhadap rakyat Gaza.”Israel akan membayar harga yang luar biasa untuk serangan udara ini,” bunyi pernyataan kelompok itu. (Baca juga: Rakyat Gaza Dibombardir saat Tidur)
Invasi Israel di Jalur Gaza pada hari ini (10/7/2014) sudah memasuki hari ketiga. Invasi yang dimulai sejak Selasa lalu sudah dalam taraf mengerikan. Al Jazeera melaporkan, Setidaknya sudah 72 warga Palestina tewas, yang sebagian korbannya anak-anak. Selain itu, sebanyak 550 orang terluka.
Ancaman untuk terus menginvasi Jalur Gaza disampaikan Netanyahu, kemarin, usai melakukan pembicaraan dengan para pejabat Israel. “Militan Palestina akan membayar harga yang berat untuk serangan roket mereka di Israel,” kata Netanyahu.
Militer Israel mencatat, pada Rabu kemarin, setidaknya 82 roket menimpa sejumlah kota di Israel. Namun, tidak laporan perihal kerusakan maupun korban jiwa. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
Israel mengklaim, invasi mereka ditargetkan kepada para militan,fasilitas peluncur roket, gudang senjata dan terowongan yang diyakini sebagai sarang para militan Gaza.
Tak terima dengan ancaman Netanyahu, Hamas balik mengancam dengan menyatakan, bahwa semua orang Israel sekarang menjadi target mereka. Hamas menuduh Israel telah melanggar gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir pada 2012. (Baca: Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong)
Kelompok militan al-Din al-Qassam di Deir al-Balah, yang merupakan sayap militer Hamas telah bersumpah membalas tindakan Israel terhadap rakyat Gaza.”Israel akan membayar harga yang luar biasa untuk serangan udara ini,” bunyi pernyataan kelompok itu. (Baca juga: Rakyat Gaza Dibombardir saat Tidur)
Invasi Israel di Jalur Gaza pada hari ini (10/7/2014) sudah memasuki hari ketiga. Invasi yang dimulai sejak Selasa lalu sudah dalam taraf mengerikan. Al Jazeera melaporkan, Setidaknya sudah 72 warga Palestina tewas, yang sebagian korbannya anak-anak. Selain itu, sebanyak 550 orang terluka.
(mas)