Rakyat Gaza Dibombardir saat Tidur
A
A
A
GAZA - Salah satu invasi Israel di Jalur Gaza mengenai wilayah padat penduduk di dekat Khan Younis. Beberapa korban di wilayah itu berjatuhan, sebab mereka sedang tidur saat dibombardir militer Israel.
Invasi Israel sudah memasuki hari ketiga pada hari ini (10/7/2014). Dari rangkaian invasi besar-besaran tercatat sudah 72 warga Palestina tewas, dan 550 lainnya terluka. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
Kantor berita Reuters melaporkan, ada pemandangan mengerikan di Jalur Gaza. Di mana sejumlah jenazah ditarik dari puing-puing bangunan rumah yang hancur akibat invasi Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, invasi Israel pada pagi ini saja sudah menewaskan tujuh warga Gaza, yang lima di antaranya anak-anak. (Baca juga: Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong)
Rumah Sakit di Gaza sejak Rabu kemarin, menyatakan sudah kewalahan menangani para korban invasi Israel. Sebagian dari korban akhirnya dibawa ke perbatasan Mesir untuk ditolong.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengutuk tindakan Israel dan mendesak Dewan Keamanan PBB turun tangan.”Kami mengungkapkan kemarahan rakyat kita dan menuntut Dewan Keamanan bertindak segera,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan melaporkan hal itu kepada Dewan Keamanan PBB pada hari ini. Dia menggambarkan permusuhan Hamas dan Israel yang semakin meruncing sebgai situasi yang menganggu.
Invasi Israel sudah memasuki hari ketiga pada hari ini (10/7/2014). Dari rangkaian invasi besar-besaran tercatat sudah 72 warga Palestina tewas, dan 550 lainnya terluka. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
Kantor berita Reuters melaporkan, ada pemandangan mengerikan di Jalur Gaza. Di mana sejumlah jenazah ditarik dari puing-puing bangunan rumah yang hancur akibat invasi Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, invasi Israel pada pagi ini saja sudah menewaskan tujuh warga Gaza, yang lima di antaranya anak-anak. (Baca juga: Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong)
Rumah Sakit di Gaza sejak Rabu kemarin, menyatakan sudah kewalahan menangani para korban invasi Israel. Sebagian dari korban akhirnya dibawa ke perbatasan Mesir untuk ditolong.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengutuk tindakan Israel dan mendesak Dewan Keamanan PBB turun tangan.”Kami mengungkapkan kemarahan rakyat kita dan menuntut Dewan Keamanan bertindak segera,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan melaporkan hal itu kepada Dewan Keamanan PBB pada hari ini. Dia menggambarkan permusuhan Hamas dan Israel yang semakin meruncing sebgai situasi yang menganggu.
(mas)