Bernafsu Hukum Rusia, Obama Telepon Merkel

Jum'at, 04 Juli 2014 - 08:57 WIB
Bernafsu Hukum Rusia, Obama Telepon Merkel
Bernafsu Hukum Rusia, Obama Telepon Merkel
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada Jumat (4/7/2014) menelepon Kanselir Jerman, Angela Merkel, untuk berkonsultasi terkait hukuman atau sanksi yang akan dijatuhkan kepada Rusia.

Obama bernafsu ingin menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Rusia, karena dianggap gagal meredam ketegangan di Ukraina. Sanksi yang akan dijatuhkan merupakan sanksi ketiga yang akan menyerang sektor ekonomi Rusia.

Sebelum berkonsultasi, Obama dan para pemimpin Eropa lainnya kerap mengancam Rusia untuk dijatuhi sanksi lebih keras, karena gagal menggunakan pengaruhnya terhadap separatis pro-Rusia di Ukraina timur untuk meletakkan senjata. Padahal, Moskow berkali-kali membantah mendukung separatis itu.

Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, menyatakan, Obama dan Merkel masih mengupayakan solusi diplomatik untuk mengatur gencatan senjata di Ukraina timur. ”Mereka menekankan bahwa Rusia harus segera mengambil langkah untuk meredam konflik di Ukraina timur,” bunyi pernyataan Gedung Putih.

“Presiden dan Kanselir Merkel sepakat bahwa AS dan Eropa harus mengambil langkah-langkah terkoordinasi lebih lanjut untuk menjatuhkan sanksi pada Rusia, jika tidak mengambil tindakan untuk meredam eskalasi dalam waktu singkat,” lanjut pernyataan itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6729 seconds (0.1#10.140)