Remaja Palestina Dihabisi, Hamas Teror Israel
A
A
A
GAZA - Faksi Hamas Palaestina menebar teror terhadap Israel setelah seorang remaja Palestina diculik dan dibunuh di Yerusalem timur. Hamas menyatakan, Israel akan membayar nyawa remaja Palestina yang tidak bersalah itu.
Penculikan dan pembunuhan remaja Palestina bernama Muhammad Hussein Abu Khdeir itu diduga sebagai aksi balas dendam atas pembunnuhan tiga remaja Israel. (Baca: Balas Dendam, Pemuda Palestina Diculik dan Dibunuh)
”Kami mengirim pesan kami kepada entitas Zionis dan para pemimpinnya, yang memegang tanggung jawab langsung (atas pembunuhan remaja Palestina), bahwa orang-orang kami tidak akan membiarkan kejahatan ini berlalu, tidak semua pembunuhan dan perusakan dilakukan oleh pemukim (Palestina),” bunyi pernyataan Hamas. ”Anda (Israel) akan membayar harga untuk kejahatan ini,” lanjut pernyataan itu.
Pembunuhan remaja Palestina itu juga dikutuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry. ”Istilah penculikan tercela dan tidak masuk akal. Begitu juga dengan pembunuhan Muhammad Hussein Abu Khdeir,” kecam Kerry, Rabu waktu AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/7/2014).
”Hal ini memuakkan memikirkan anak laki-laki berusia 17 tahun yang tidak bersalah diculik dari jalanan dan hidupnya dirampas dari keluarganya. Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan belasungkawa yang mampu memadai untuk perasaan rakyat Palestina,” lanjut Kerry.
Sementara itu, juru bicara polisi Israel, Micky Rosnfeld mengatakan, tersangka pembunuhan remaja Palestina sedang diburu. ”Polisi telah diberitahu bahwa seorang pemuda dinaikkan ke kendaraan dan mungkin diculik,” katanya.
Rosenfeld mengutip keterangan seorang warga Palestina yang mengaku melihat seorang remaja dipaksa masuk ke sebuah kendaraan tak dikenal di luar sebuah supermarket di bagian Shoafat.
“Keseokan harinya, polisi menemukan jasad remaja itu di hutan Yerusalem dan sedang diselidiki apakah itu terkait dengan kasus hilangnya hilangnya tiga remaja Israel yang ditemukan tewas,” ujar dia.
Penculikan dan pembunuhan remaja Palestina bernama Muhammad Hussein Abu Khdeir itu diduga sebagai aksi balas dendam atas pembunnuhan tiga remaja Israel. (Baca: Balas Dendam, Pemuda Palestina Diculik dan Dibunuh)
”Kami mengirim pesan kami kepada entitas Zionis dan para pemimpinnya, yang memegang tanggung jawab langsung (atas pembunuhan remaja Palestina), bahwa orang-orang kami tidak akan membiarkan kejahatan ini berlalu, tidak semua pembunuhan dan perusakan dilakukan oleh pemukim (Palestina),” bunyi pernyataan Hamas. ”Anda (Israel) akan membayar harga untuk kejahatan ini,” lanjut pernyataan itu.
Pembunuhan remaja Palestina itu juga dikutuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry. ”Istilah penculikan tercela dan tidak masuk akal. Begitu juga dengan pembunuhan Muhammad Hussein Abu Khdeir,” kecam Kerry, Rabu waktu AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/7/2014).
”Hal ini memuakkan memikirkan anak laki-laki berusia 17 tahun yang tidak bersalah diculik dari jalanan dan hidupnya dirampas dari keluarganya. Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan belasungkawa yang mampu memadai untuk perasaan rakyat Palestina,” lanjut Kerry.
Sementara itu, juru bicara polisi Israel, Micky Rosnfeld mengatakan, tersangka pembunuhan remaja Palestina sedang diburu. ”Polisi telah diberitahu bahwa seorang pemuda dinaikkan ke kendaraan dan mungkin diculik,” katanya.
Rosenfeld mengutip keterangan seorang warga Palestina yang mengaku melihat seorang remaja dipaksa masuk ke sebuah kendaraan tak dikenal di luar sebuah supermarket di bagian Shoafat.
“Keseokan harinya, polisi menemukan jasad remaja itu di hutan Yerusalem dan sedang diselidiki apakah itu terkait dengan kasus hilangnya hilangnya tiga remaja Israel yang ditemukan tewas,” ujar dia.
(mas)