ISIS Bertambah Kuat, Arab Saudi Waspada
A
A
A
RIYADH - Pemimpin Arab Saudi, Raja Abdullah, telah memerintahkan pasukan keamanan negara itu untuk memperkuat diri guna melindungi kepentingan negara. Perintah ini muncul paska militan ISIS semakin menguat di negara tetangga mereka, Irak.
"Mengantisipasi (bahwa) organisasi teroris atau orang lain mungkin melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan tanah air, Raja Abdullah telah memerintahkan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi tanah air dan wilayahnya dari ancaman teror," ungkap pemerintah setempat, seperti dilansir CNN, Jumat (27/6/2014).
Menurut seorang pejabat Saudi dalam kondisi anonimom, karena tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada media, saat ini pasukan keamanan berada dalam siaga tertinggi untuk mengatisipasi masuknya militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk ke Arab Saudi.
"Arab Saudi berbagi perbatasan yang cukup panjang dengan Irak dan pemerintah menyadari bahwa ISIS sangat dekat dengan perbatasan Irak dan Yordania, dan kami juga menyadari ISIS telah mengemukakan niatnya untuk mencoba menyerang Arab Saudi," ungkap pejabat itu.
Pejabat itu juga mengatakan, bukan hanya Irak yang menjadi perhatian pemerintah. Pihak berwenang juga prihatin tentang informasi intelijen yang menunjukkan militan ISIS mulai bekerja sama dengan pejuang dari Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
“Dalam minggu terakhir, anggota AQAP telah mencoba untuk menyelinap ke Arab Saudi dari Yaman, dan beberapa dari mereka berhasil tertangkap. Pasukan Saudi sudah sangat siap mengingat ancaman nyata juga muncul dari Yaman,” pejabat itu menambahkan.
"Mengantisipasi (bahwa) organisasi teroris atau orang lain mungkin melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan tanah air, Raja Abdullah telah memerintahkan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi tanah air dan wilayahnya dari ancaman teror," ungkap pemerintah setempat, seperti dilansir CNN, Jumat (27/6/2014).
Menurut seorang pejabat Saudi dalam kondisi anonimom, karena tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada media, saat ini pasukan keamanan berada dalam siaga tertinggi untuk mengatisipasi masuknya militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk ke Arab Saudi.
"Arab Saudi berbagi perbatasan yang cukup panjang dengan Irak dan pemerintah menyadari bahwa ISIS sangat dekat dengan perbatasan Irak dan Yordania, dan kami juga menyadari ISIS telah mengemukakan niatnya untuk mencoba menyerang Arab Saudi," ungkap pejabat itu.
Pejabat itu juga mengatakan, bukan hanya Irak yang menjadi perhatian pemerintah. Pihak berwenang juga prihatin tentang informasi intelijen yang menunjukkan militan ISIS mulai bekerja sama dengan pejuang dari Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
“Dalam minggu terakhir, anggota AQAP telah mencoba untuk menyelinap ke Arab Saudi dari Yaman, dan beberapa dari mereka berhasil tertangkap. Pasukan Saudi sudah sangat siap mengingat ancaman nyata juga muncul dari Yaman,” pejabat itu menambahkan.
(esn)