Jong-un Diperankan Dibunuh dalam Film, Korut Marah
A
A
A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Rabu (25/6/2014) meluapkan kemarahannya dengan mengecam film komedi produksi Hollywood, berjudul “The Interview”.
Sebab, dalam film itu ada tokoh yang memerankan sosok pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang dibunuh.
Rezim Pyongyang mengancam tidak akan memberi ampun kepada AS jika tidak melarang peredaran film yang dianggap menghina Korut itu.
Dalam film tersebut aktor Seth Rogen dan James Franco memerankan sebagai dua wartawan yang mendarat di Pyongyang. Mereka kemudian melakukan wawancara dengan aktor yang memerankan sosok Kim Jong-un. Tokoh Jong-un kemudian dibunuh usai wawancara itu, yang ternyata dua wartawan itu agen CIA.
Film ini dijadwalkan akan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 14 Oktober 2014. Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA , juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan film itu dilarang diputar.
”Tindakan membuat dan memutar film tersebut, dengan menggambarkan serangan terhadap pemimpin kami adalah tindakan teror yang paling nakal dan tindakan perang benar-benar tak tertahankan,” bunyi ancaman kementerian itu.
Dalam pernyataan, kementerian tersebut mendesak Amerika Serikat untuk melarang pemutaran film tersebut. Jika hal itu diabaikan, Korut akan merespon tanpa ampun.
Ini bukan pertama kalinya Hollywood menyindir pemimpin Korut. Di tahun 2004, rumah produksi film Amerika Serikat itu juga membuat film komedi satir berjudl “Team America”. Dalam film itu, ayah Kim Jong-un, yakni Kim Jong-Il digambarkan sebagai tokoh yang terisolasi.
Sebab, dalam film itu ada tokoh yang memerankan sosok pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang dibunuh.
Rezim Pyongyang mengancam tidak akan memberi ampun kepada AS jika tidak melarang peredaran film yang dianggap menghina Korut itu.
Dalam film tersebut aktor Seth Rogen dan James Franco memerankan sebagai dua wartawan yang mendarat di Pyongyang. Mereka kemudian melakukan wawancara dengan aktor yang memerankan sosok Kim Jong-un. Tokoh Jong-un kemudian dibunuh usai wawancara itu, yang ternyata dua wartawan itu agen CIA.
Film ini dijadwalkan akan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 14 Oktober 2014. Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA , juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan film itu dilarang diputar.
”Tindakan membuat dan memutar film tersebut, dengan menggambarkan serangan terhadap pemimpin kami adalah tindakan teror yang paling nakal dan tindakan perang benar-benar tak tertahankan,” bunyi ancaman kementerian itu.
Dalam pernyataan, kementerian tersebut mendesak Amerika Serikat untuk melarang pemutaran film tersebut. Jika hal itu diabaikan, Korut akan merespon tanpa ampun.
Ini bukan pertama kalinya Hollywood menyindir pemimpin Korut. Di tahun 2004, rumah produksi film Amerika Serikat itu juga membuat film komedi satir berjudl “Team America”. Dalam film itu, ayah Kim Jong-un, yakni Kim Jong-Il digambarkan sebagai tokoh yang terisolasi.
(mas)