Terkait Sanksi Ekonomi, Rusia Siap Tantang AS di WTO
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia melalui Perdana Menteri Dmitry Medvedev pada Jumat (20/6/2014) mengaku akan menantang Amerika Serikat (AS) untuk mengutarakan sanksi yang akan dijatuhkan pada mereka di ajang Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"AS telah menyatakan akan memberikan sanksi baru terhadap Rusia, yang akan memiliki konsekuensi negatif bagi perdagangan eksternal kami. Oleh karena itu, kami telah memutuskan untuk menantang mereka di WTO," ungkap Medvedev.
Melansir Channel News Asia, dalam dua sanksi terdahulu yang sudah dijatuhkan AS dan Uni Eropa (UE), mereka menyasar beberapa pejabat dan pengusaha Rusia yang pro terhadap presiden Vladimir Putin.
Dalam perkembangan terbaru, AS dan UE dikabarkan akan memberikan sanksi terbaru terhadap Rusia atas dasar mereka menganggap Rusia tidak mau menggunakan pengaruh mereka untuk menstabilkan kondisi di Ukraina.
Rusia, yang bergabung dengan WTO sejak tahun 2012, dikabarkan akan mengutarakan respon mereka terhadap sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan kepada mereka oleh UE dan AS di ajang tersebut. Ini adalah pertama kali Rusia memberikan respon terhadap sanksi yang menimpa mereka.
Namun, Medvedev menegaskan melakukan tantangan seperti tidak semudah yang terlihat. “Menantang dan memberikan respon balasan terhadap AS memanglah bukan perkara sederhana, karena AS adalah salah satu negara yang memiliki otoritas di WTO,” ucap Medvedev.
"AS telah menyatakan akan memberikan sanksi baru terhadap Rusia, yang akan memiliki konsekuensi negatif bagi perdagangan eksternal kami. Oleh karena itu, kami telah memutuskan untuk menantang mereka di WTO," ungkap Medvedev.
Melansir Channel News Asia, dalam dua sanksi terdahulu yang sudah dijatuhkan AS dan Uni Eropa (UE), mereka menyasar beberapa pejabat dan pengusaha Rusia yang pro terhadap presiden Vladimir Putin.
Dalam perkembangan terbaru, AS dan UE dikabarkan akan memberikan sanksi terbaru terhadap Rusia atas dasar mereka menganggap Rusia tidak mau menggunakan pengaruh mereka untuk menstabilkan kondisi di Ukraina.
Rusia, yang bergabung dengan WTO sejak tahun 2012, dikabarkan akan mengutarakan respon mereka terhadap sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan kepada mereka oleh UE dan AS di ajang tersebut. Ini adalah pertama kali Rusia memberikan respon terhadap sanksi yang menimpa mereka.
Namun, Medvedev menegaskan melakukan tantangan seperti tidak semudah yang terlihat. “Menantang dan memberikan respon balasan terhadap AS memanglah bukan perkara sederhana, karena AS adalah salah satu negara yang memiliki otoritas di WTO,” ucap Medvedev.
(esn)