Bos WikiLeaks: Saya Disiksa di Penjara Inggris!

Jum'at, 20 Juni 2014 - 17:33 WIB
Bos WikiLeaks: Saya...
Bos WikiLeaks: Saya Disiksa di Penjara Inggris!
A A A
LONDON - Pendiri situs anti-kerahasiaan WikiLeaks, Julian Assange, mengungkap kejadian mengerikan sebelum dia mendapat suaka di Keduataan Ekuador yang ada di London, Inggris. Assange mengaku sempat ditahan dan disiksa di salah satu penjara di Inggris.

Pengakuan itu dia sampaikan dalam konferensi pers di Kedutaan Ekuador di London, Jumat (20/6/2014). Assange sudah dua tahun bersembunyi di Kedutaan Ekuador untuk menghindari ekstradisi yang dituntut pemerintah Swedia atas tuduhan kejahatan seksual yang dilakukan Assange. Namun tuduhan itu, dicurigai banyak pihak hanya alasan untuk mengkriminalisasikan Assange.

Menurut Assange, dia ditahan selama lima hari. “Tanpa tuduhan di sebuah penjara yang mengerikan di Inggris,” ujarnya. Di sana, dia disiksa, terutama dengan sengatan listrik.

Assange juga diburu aparat keamanan Amerika Serikat (AS) karena WikiLeaks telah membocorkan banyak dokumen rahasia AS, yang salah satunya kebohongan AS dalam mencari alasan untuk menyerang Irak beberapa tahun lalu. (Baca: Bos WikiLeaks Janji Bongkar 50 Rahasia Negara)

Assange saat dipenjara mengaku sangat tersiksa. ”Kesehatan saya sangat buruk saat itu,” ujarnya. Tidak hanya itu, selama dalam persembunyiannya saat ini, keluarganya juga diteror oleh orang tak dikenal.

Keluarga Assange dipaksa untuk mengubah nama mereka dan pindah rumah. Laman Daily Mail, melaporkan Assange sebenarnya memiliki empat anak dengan wanita yang berbeda. Anak sulungnya kini berusia 23 tahun, dan yang termuda berusia tiga tahun.

Assange menegaskan, bahwa dia tidak akan meninggalkan Kedutaan Ekuador, karena dia yakin jika keluar dari keduataan itu dia akan diekstradisi ke AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)