Sebanyak 75 Ilmuwan AS Diduga Terserang Anthrax
A
A
A
TEXAS - Sebanyak 75 ilmuwan yang bekerja di laboratorium pemerintah federal AS di Atlanta diduga terserang bakteri anthrax. Mereka sedang diminta untuk menjalani pengobatan untuk mencegah infeksi.
Demikian keterangan Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Para ilmuwan itu dianggap gagal mengikuti prosedur yang tepat untuk menonaktifkan bakteri. Sebagian dari mereka sudah diambil sampel yang berisi bakteri hidup untuk penanganan bahaya bakeri Anthrax.
Paul Meechan, Direktur Kantor Kepatuhan Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan, indikasi puluhan ilmuwan itu terserang bakteri Anthrax sejak 13 Juni 2014, namun mereka tidak menyadarinya.”Belum ada karyawan yang menunjukkan gejala terkena penyakit Anthrax,” kata Meechan Reuters, Jumat (20/6/2014).
Meechan mengatakan masa inkubasi normal dapat memakan waktu hingga lima sampai tujuh hari. Meskipun ada sumber lain menyebut penyakit itu baru diketahui setelah 60 hari terserang bakteri.
Meechan mengatakan sebanyak tujuh peneliti diduga telah menjalin kontak langsung dengan bakteri Anthrax hidup. Dugaan lain, bakteri itu telah masuk ke salah satu laboraturium.
Sebanyak 75 ilmuwan itu kini sedang diminta berobat selama 60 hari dengan antibiotik ciprofloxacin serta suntikan dengan vaksin Anthrax. Meechan mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan apakah tersebarnya bakteri itu disengaja atau tidak.
Demikian keterangan Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Para ilmuwan itu dianggap gagal mengikuti prosedur yang tepat untuk menonaktifkan bakteri. Sebagian dari mereka sudah diambil sampel yang berisi bakteri hidup untuk penanganan bahaya bakeri Anthrax.
Paul Meechan, Direktur Kantor Kepatuhan Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan, indikasi puluhan ilmuwan itu terserang bakteri Anthrax sejak 13 Juni 2014, namun mereka tidak menyadarinya.”Belum ada karyawan yang menunjukkan gejala terkena penyakit Anthrax,” kata Meechan Reuters, Jumat (20/6/2014).
Meechan mengatakan masa inkubasi normal dapat memakan waktu hingga lima sampai tujuh hari. Meskipun ada sumber lain menyebut penyakit itu baru diketahui setelah 60 hari terserang bakteri.
Meechan mengatakan sebanyak tujuh peneliti diduga telah menjalin kontak langsung dengan bakteri Anthrax hidup. Dugaan lain, bakteri itu telah masuk ke salah satu laboraturium.
Sebanyak 75 ilmuwan itu kini sedang diminta berobat selama 60 hari dengan antibiotik ciprofloxacin serta suntikan dengan vaksin Anthrax. Meechan mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan apakah tersebarnya bakteri itu disengaja atau tidak.
(mas)