Kerry: Kekerasan Seksual Terhadap Wanita dan Anak Harus Dimunsnahkan
A
A
A
LONDON - Dunia internasional semakin fokus untuk membahas mengenai isu kekerasan seksual terahadap wanita dan anak, khusunya kepada mereka yang berada di wilayah konflik. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry bahkan menegaskan aksi semacam itu saat ini harus segera dimusnkahkan.
“Aksi semacam itu harus hilang, dan hanya akan diingat dalam buku-buku sejarah kelam dunia,” ungkap Kerry, seperti dilansir CNN, Sabtu (14/6/2014). Kerry menyampaikan hal tersebut paska mengahadiri Global Summit to End Sexual Violence in Conflict di London.
“Ini saatnya bagi kita di zaman yang penuh dengan konflik dan kekerasan untuk menulis kembali norma-norma baru yang melindungi perempuan dan anak-anak, bahkan anak laki-laki dan sebuah kejahatan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata,” ucap Kerry.
Menurut Kerry, pemerintah harus berperan lebih dalam untuk menanggulangi kejahatan semacam ini. Dia meminta agar masyarakat tidak mengucilkan para korban dan pelaku harus dihukum dengan seberat-beratnya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang turut menjadi peserta dalam konfrensi tersebut. Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning setiap pihak yang ikut dalam konfrensi itu diharapkan dapat menjadi duta anti-kekerasan seksual untuk negara mereka masing-masing.
“Aksi semacam itu harus hilang, dan hanya akan diingat dalam buku-buku sejarah kelam dunia,” ungkap Kerry, seperti dilansir CNN, Sabtu (14/6/2014). Kerry menyampaikan hal tersebut paska mengahadiri Global Summit to End Sexual Violence in Conflict di London.
“Ini saatnya bagi kita di zaman yang penuh dengan konflik dan kekerasan untuk menulis kembali norma-norma baru yang melindungi perempuan dan anak-anak, bahkan anak laki-laki dan sebuah kejahatan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata,” ucap Kerry.
Menurut Kerry, pemerintah harus berperan lebih dalam untuk menanggulangi kejahatan semacam ini. Dia meminta agar masyarakat tidak mengucilkan para korban dan pelaku harus dihukum dengan seberat-beratnya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang turut menjadi peserta dalam konfrensi tersebut. Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning setiap pihak yang ikut dalam konfrensi itu diharapkan dapat menjadi duta anti-kekerasan seksual untuk negara mereka masing-masing.
(esn)