Pasukan Kiev Serbu Mariupol, 5 Separatis Pro-Rusia Tewas
A
A
A
KIEV - Pasukan Ukraina pada Jumat (13/6/2014) mengepung kota pelabuhan Mariupol yang dikuasai kelompok sparartis pro-Rusia. Dalam operasi itu, pasukan Kiev, Ukraina menewaskan lima orang separatis pro-Rusia.
Mariupol merupakan kota utama yang menjadi jalur penghubung wilayah Ukraina tenggara dengan Rusia. Kota itu sudah beberapa kali menjadi rebutan antara kelompok separatis pro-Rusia dengan pasukan Kiev.
”Operasi dimulai pada pukul 04.50 waktu setempat. Ini berjalan sesuai rencana dan telah berhasil. Semua kunci benteng yang dipegang oleh para teroris sudah di bawah kontrol (pasukan Ukraina),” kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov di Facebook.
”Daerah mana yang dilakukan operasi? Yang sedang dilakukan di pusat Mariupol. Telah dikepung,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters.
Dia melanjutkan, unit Garda Nasional dan Angkatan Bersenjata Khusus terlibat dalam operasi militer terbaru itu. Salah satu komandan lapangan Garda Nasional mengatakan pemberontak telah menghancurkan kendaraan lapis baja pembawa personel tempur. Dalam insiden itu, empat anggota Garda Nasional terluka, namun tidak ada yang tewas.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko pernah menginstruksikan bahwa operasi militer harus dilakukan secara kilat. Namun, dia bersedia berunding dengan kelompok separtis pro-Rusia di Ukraina timur dengan syarat, mereka harus meletakkan senjata.
Mariupol merupakan kota utama yang menjadi jalur penghubung wilayah Ukraina tenggara dengan Rusia. Kota itu sudah beberapa kali menjadi rebutan antara kelompok separatis pro-Rusia dengan pasukan Kiev.
”Operasi dimulai pada pukul 04.50 waktu setempat. Ini berjalan sesuai rencana dan telah berhasil. Semua kunci benteng yang dipegang oleh para teroris sudah di bawah kontrol (pasukan Ukraina),” kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov di Facebook.
”Daerah mana yang dilakukan operasi? Yang sedang dilakukan di pusat Mariupol. Telah dikepung,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters.
Dia melanjutkan, unit Garda Nasional dan Angkatan Bersenjata Khusus terlibat dalam operasi militer terbaru itu. Salah satu komandan lapangan Garda Nasional mengatakan pemberontak telah menghancurkan kendaraan lapis baja pembawa personel tempur. Dalam insiden itu, empat anggota Garda Nasional terluka, namun tidak ada yang tewas.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko pernah menginstruksikan bahwa operasi militer harus dilakukan secara kilat. Namun, dia bersedia berunding dengan kelompok separtis pro-Rusia di Ukraina timur dengan syarat, mereka harus meletakkan senjata.
(mas)