Dicap Selingkuh, Mata Wanita Inggris Dicungkil Mertua
A
A
A
LONDON - Jageer Mirgind, seorang wanita Sikh yang tinggal di London, Inggris, dianiaya ayah mertuanya hingga kedua matanya buta. Korban dianiaya, karena dituduh berselingkuh dengan pria Muslim.
Kedua mata korban dicungkil dengan pisau dan pergelangan tangannya disayat. Penganiayaan berhenti, setelah anak-anak korban yang menyaksikan adegan itu memohon kepada kakeknya agar berhenti menyiksa ibunya.
Manjit Singh Mirgind, 51, pelaku sekaligus ayah mertua korban kini dipenjara. Dalam sidang di pengadilan Snaresbrook Crown, dia divonis selama sepuluh tahun lebih delapan bulan penjara.
Menurut dokumen pengadilan, pelaku menyiksa korban karena menantunya itu, dia yakini sudah berselingkuh dengan pria Muslim. Pelaku menilai apa yang dilakukan menantunya itu telah merusak nama baik keluarganya. Saat menganiaya, pelaku berteriak ”Saya akan membunuh Anda.”
Anak-anak korban yang barus berusia tiga dan enam tahun menyaksikan adegan penyiksaan yang dialami ibunya di rumah mereka di Kensington Gardens, Ilford, London Timur. Mereka memohon-mohon kepada kakeknya agar berhenti menyiksa ibu mereka.
Penyiksaan itu juga membuat anak-anak korban trauma. Mereka kini tidak berani tidur sendirian setelah melihat adegan mengerikan itu.
Penyiksan itu bermula, ketika pelaku mendatangi rumah korban dan menuduh korban berselingkuh. Tak berselang lama, pelaku menunju wajah korban dan menyeretnya ke dapur untuk mencari pisau.
Setelah mencungkil kedua mata korban, pelaku pulang ke rumahnya dan memanggil ambulans untuk menyelamatkan menantunya itu. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi dan menceritakan apa yang telah dia lakukan.
Hakim pengadilan, Nigel Peters, bertanya apakah terdakwa menerima tuduhan telah menyiksa menantunya tersebut. ”Anda telah menerima bahwa Anda telah menyebabkan cedera paling serius terhadap putri menantu Anda,” kata Peters, kemarin, seperti dilansir Daily Mail.
”Anda merencanakan (pembunuhan), setelah tersinggung karena Anda merasa ia berselingkuh, ketika dia menerima telepon dari seseorang,” lanjut Peter.”Anda berangkat dengan permusuhan besar dan dendam. Anda meninju, menendang, menyayat wajah dan pergelangan tangan dengan pisau dan menungkil matanya.”
Dalam sidang itu, pelaku mengaku stres.”Saya stres pada saat itu dan tidak ada yang bisa memaafkan apa yang saya lakukan,” katanya menyesali perbuatannya.
Kedua mata korban dicungkil dengan pisau dan pergelangan tangannya disayat. Penganiayaan berhenti, setelah anak-anak korban yang menyaksikan adegan itu memohon kepada kakeknya agar berhenti menyiksa ibunya.
Manjit Singh Mirgind, 51, pelaku sekaligus ayah mertua korban kini dipenjara. Dalam sidang di pengadilan Snaresbrook Crown, dia divonis selama sepuluh tahun lebih delapan bulan penjara.
Menurut dokumen pengadilan, pelaku menyiksa korban karena menantunya itu, dia yakini sudah berselingkuh dengan pria Muslim. Pelaku menilai apa yang dilakukan menantunya itu telah merusak nama baik keluarganya. Saat menganiaya, pelaku berteriak ”Saya akan membunuh Anda.”
Anak-anak korban yang barus berusia tiga dan enam tahun menyaksikan adegan penyiksaan yang dialami ibunya di rumah mereka di Kensington Gardens, Ilford, London Timur. Mereka memohon-mohon kepada kakeknya agar berhenti menyiksa ibu mereka.
Penyiksaan itu juga membuat anak-anak korban trauma. Mereka kini tidak berani tidur sendirian setelah melihat adegan mengerikan itu.
Penyiksan itu bermula, ketika pelaku mendatangi rumah korban dan menuduh korban berselingkuh. Tak berselang lama, pelaku menunju wajah korban dan menyeretnya ke dapur untuk mencari pisau.
Setelah mencungkil kedua mata korban, pelaku pulang ke rumahnya dan memanggil ambulans untuk menyelamatkan menantunya itu. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi dan menceritakan apa yang telah dia lakukan.
Hakim pengadilan, Nigel Peters, bertanya apakah terdakwa menerima tuduhan telah menyiksa menantunya tersebut. ”Anda telah menerima bahwa Anda telah menyebabkan cedera paling serius terhadap putri menantu Anda,” kata Peters, kemarin, seperti dilansir Daily Mail.
”Anda merencanakan (pembunuhan), setelah tersinggung karena Anda merasa ia berselingkuh, ketika dia menerima telepon dari seseorang,” lanjut Peter.”Anda berangkat dengan permusuhan besar dan dendam. Anda meninju, menendang, menyayat wajah dan pergelangan tangan dengan pisau dan menungkil matanya.”
Dalam sidang itu, pelaku mengaku stres.”Saya stres pada saat itu dan tidak ada yang bisa memaafkan apa yang saya lakukan,” katanya menyesali perbuatannya.
(mas)