Spanyol Memanas, Kerajaan Semakin Terpojok

Minggu, 08 Juni 2014 - 14:20 WIB
Spanyol Memanas, Kerajaan Semakin Terpojok
Spanyol Memanas, Kerajaan Semakin Terpojok
A A A
MADRID - Ribuan warga Spanyol tumpah ke jalanan ibukota Madrid untuk menuntut referendum dan mengubah sistem monarki di negeri Matador itu menjadi republik. Tuntutan itu muncul tak lama setelah raja Juan Carlos turun tahta.

Hal ini semakin memojokan pihak kerajaan Spanyol, citra kerjaan sendiri terbilang buruk di mata masyarakat, karena gaya hidup mereka yang tak mencerminkan kondisi Spanyol yang sedang mengalami krisis eknomi.

Penunjukan putra mahkota, pangeran Filipe pun nampaknya tidak mengubah keadaan. Filipe sebelumnya diharapkan dapat mengubah pandangan masyrakat terhadap kerjaan, dan memperbaiki citra bangsawan di negara itu.

Melansir Channel News Asia, Minggu (8/6/2014), para demonstran meneriakan “Spanyol besok akan menjadi negara republik” di sepanjang jalan menuju istana raja. Demonstrasi yang terjadi kemarin (7/6/2014) tersebut juga diikuti oleh partai politik sayap kiri dan beberapa organisasi masyarakat.

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyrakat untuk menyampaikan suara mereka. Kenapa begitu sulit mengatur sebuah referendum? Mengapa menjadi masalah untuk memberikan warga Spanyol hak untuk menentukan masa depan mereka?” ungkap Pablo Iglesias, salah satu pemimpin partai sayap kiri.

“Jika Partai Rakyat dan Partai Sosialis berpikir bahwa Felipe memiliki kepercayaan dari warga, ia harus tunduk pada referendum,” Filipe menambahkan. Gelombang protes terus berdatangan paska Juan Carlos mengundurkan diri pekan lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4753 seconds (0.1#10.140)