Pelaut Inggris Mengaku Lihat MH370 Terbakar di Udara
A
A
A
LONDON - Katherine Tee, pelaut wanita asal Inggris membuat pengakuan mengejutkan perihal nasib pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap misterius sejak 8 Maret 2014.
Tee mengaku melihat pesawat itu terbakar di wilayah udara di dekat Thailand, persis di waktu pesawat itu diberitakan hilang. Dia melihat insiden itu ketika berlayar dari Kochi, India menuju Puket, Thailand pada Maret lalu. (Baca: Pesawat MH370 Dinilai Mustahil Bisa Ditemukan)
Dia meyakini pesawat yang terbakar dan mengepulkan asap hitam tersebut adalah pesawat MH370 yang selama ini dicari. Dia tidak sendirian menyaksikan insiden itu. Tapi suaminya, Marc Horn yang ikut berlayar juga menyaksikannya.
”Saya pikir saya melihat pesawat terbakar di belakang kami dari arah pelabuhan ke kanan,” tulis Tee, di Forum Cruisers, sebuah forum di internet khusus para pelaut.
”Karena itu bukan sesuatu yang Anda lihat setiap hari, saya mempertanyakan pikiran saya. Saya sedang melihat apa yang tampaknya menjadi sebuah pesawat memanjang, yang mengeluarkan sinar oranye terang, dengan jejak asap hitam di belakangnya. Itu terjadi, mungkin meteorit. Tapi saya pikir itu lebih untuk menganggap saya akan jadi gila,” katanya untuk meyakinkan, bahwa apa yang dia lihat itu adalah pesawat yang terbakar.
Pengakuan Tee itu juga dia sampaikan kepada Gazette, Selasa (3/6/2014). ”Saya melihat sesuatu yang tampak seperti pesawat terbakar. Itulah yang saya pikir itu (pesawat MH370). Kemudian saya pikir saya harus gila. Ini menarik perhatian saya, karena saya belum pernah melihat sebuah pesawat dengan lampu oranye sebelum saya bertanya-tanya kepada mereka (yang lebih tahu),” imbuh dia.
“Saya bisa melihat sosok pesawat, itu tampak lebih lama dari pesawat (yang terbang) seperti biasa. Ada dua pesawat lainnya jauh di atas itu. Keduanya memiliki lampu navigasi normal. Saya berpikir, bahwa jika itu pesawat terbakar seperti yang saya lihat, maka pesawat lain akan melaporkannya,” kata Tee.
Pasangan itu tiba di Phuket dua hari kemudian, pada 10 Maret. Namun, Tee tidak melaporkan apa yang dia lihat kepada Pusat Badan Koordinasi Bersama ( JACC). Sementara itu, pihak Malaysia belum memberikan konfirmasi atas testimoni pelaut Inggris itu. Malaysia tetap meyakini pesawat MH370 jatuh di Samudera Hindia selatan, dengan dasar analisis satelit Inmarsat Inggris.
Tee mengaku melihat pesawat itu terbakar di wilayah udara di dekat Thailand, persis di waktu pesawat itu diberitakan hilang. Dia melihat insiden itu ketika berlayar dari Kochi, India menuju Puket, Thailand pada Maret lalu. (Baca: Pesawat MH370 Dinilai Mustahil Bisa Ditemukan)
Dia meyakini pesawat yang terbakar dan mengepulkan asap hitam tersebut adalah pesawat MH370 yang selama ini dicari. Dia tidak sendirian menyaksikan insiden itu. Tapi suaminya, Marc Horn yang ikut berlayar juga menyaksikannya.
”Saya pikir saya melihat pesawat terbakar di belakang kami dari arah pelabuhan ke kanan,” tulis Tee, di Forum Cruisers, sebuah forum di internet khusus para pelaut.
”Karena itu bukan sesuatu yang Anda lihat setiap hari, saya mempertanyakan pikiran saya. Saya sedang melihat apa yang tampaknya menjadi sebuah pesawat memanjang, yang mengeluarkan sinar oranye terang, dengan jejak asap hitam di belakangnya. Itu terjadi, mungkin meteorit. Tapi saya pikir itu lebih untuk menganggap saya akan jadi gila,” katanya untuk meyakinkan, bahwa apa yang dia lihat itu adalah pesawat yang terbakar.
Pengakuan Tee itu juga dia sampaikan kepada Gazette, Selasa (3/6/2014). ”Saya melihat sesuatu yang tampak seperti pesawat terbakar. Itulah yang saya pikir itu (pesawat MH370). Kemudian saya pikir saya harus gila. Ini menarik perhatian saya, karena saya belum pernah melihat sebuah pesawat dengan lampu oranye sebelum saya bertanya-tanya kepada mereka (yang lebih tahu),” imbuh dia.
“Saya bisa melihat sosok pesawat, itu tampak lebih lama dari pesawat (yang terbang) seperti biasa. Ada dua pesawat lainnya jauh di atas itu. Keduanya memiliki lampu navigasi normal. Saya berpikir, bahwa jika itu pesawat terbakar seperti yang saya lihat, maka pesawat lain akan melaporkannya,” kata Tee.
Pasangan itu tiba di Phuket dua hari kemudian, pada 10 Maret. Namun, Tee tidak melaporkan apa yang dia lihat kepada Pusat Badan Koordinasi Bersama ( JACC). Sementara itu, pihak Malaysia belum memberikan konfirmasi atas testimoni pelaut Inggris itu. Malaysia tetap meyakini pesawat MH370 jatuh di Samudera Hindia selatan, dengan dasar analisis satelit Inmarsat Inggris.
(mas)