AS Dukung Palestina Bersatu, Israel Kesal
A
A
A
YERUSSALEM - Pemerintah Israel kesal setelah Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan terhadap pemerintah persatuan Palestina yang baru dilantik. AS ingin bekerjasama dengan pemerintah persatuan Palestina, karena kabinet baru Palestina berisi para teknokrat, bukan politisi.
Kesediaan AS untuk bekerjasama dengan pemerintah persatuan Palestina itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki. Israel pun bereaksi keras atas sikap sekutu utamanya itu. (Baca: Amerika Serikat Ingin Rangkul Palestina Bersatu)
“Kami sangat kecewa dengan komentar-komentar dari Departemen Luar Negeri (AS) tentang rencana mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah persatuan Palestina,” kata pejabat pemerintah Israel yang diwawancarai dengan syarat anonim.
”Pemerintah Palestina ini adalah pemerintah yang didukung oleh Hamas, yang merupakan organisasi teror yang berkomitmen untuk menghancurkan Israel,” lanjut pejabat itu kepada AFP.
Sebelumnya, Jen Psaki, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/6/2014) menyampaikan rencana AS untuk berkejasama dan mendanai pemerintah persatuan Palestina. ”Pada titik ini, tampak bahwa Presiden Abbas telah membentuk pemerintahan teknokratis interim yang tidak termasuk menteri yang berafiliasi dengan Hamas,” kata Psaki.
”Berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, kami berniat untuk bekerja dengan pemerintah (persatuan Palestina). Namun, (AS)akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa prinsip Presiden Abbas akan dijunjung tinggi hari ini,” lanjut Psaki.
Kesediaan AS untuk bekerjasama dengan pemerintah persatuan Palestina itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki. Israel pun bereaksi keras atas sikap sekutu utamanya itu. (Baca: Amerika Serikat Ingin Rangkul Palestina Bersatu)
“Kami sangat kecewa dengan komentar-komentar dari Departemen Luar Negeri (AS) tentang rencana mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah persatuan Palestina,” kata pejabat pemerintah Israel yang diwawancarai dengan syarat anonim.
”Pemerintah Palestina ini adalah pemerintah yang didukung oleh Hamas, yang merupakan organisasi teror yang berkomitmen untuk menghancurkan Israel,” lanjut pejabat itu kepada AFP.
Sebelumnya, Jen Psaki, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/6/2014) menyampaikan rencana AS untuk berkejasama dan mendanai pemerintah persatuan Palestina. ”Pada titik ini, tampak bahwa Presiden Abbas telah membentuk pemerintahan teknokratis interim yang tidak termasuk menteri yang berafiliasi dengan Hamas,” kata Psaki.
”Berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, kami berniat untuk bekerja dengan pemerintah (persatuan Palestina). Namun, (AS)akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa prinsip Presiden Abbas akan dijunjung tinggi hari ini,” lanjut Psaki.
(mas)