UE Khawatir Dengan Kudeta di Thailand

Jum'at, 30 Mei 2014 - 13:21 WIB
UE Khawatir Dengan Kudeta di Thailand
UE Khawatir Dengan Kudeta di Thailand
A A A
BANGKOK - Uni Eropa (UE) menyuarakan keprihatinan mendalam tentang penahanan politik dan sensor media di Thailand. Keprihatinan ini muncul ketika Kepala Militer Thailand bertemu den,gan para pejabat dan mulai mengatur rencana untuk masa depan negara itu.

“Kami mengikuti perkembangan (Thailand) saat ini dengan perhatian yang amat serius," ungkap kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (30/5/2014).

"Kami mendesak pimpinan militer untuk membebaskan semua orang yang mereka tahan karena alasan politik dalam beberapa hari terakhir dan segera mencabut sensor terhadap media di sana," Ashton menambahkan.

Pihak militer Thailand kembali menambahkan hampir 20 nama yang akan mereka panggil setelah sebelumnya sekitar 250 orang yang telah dipanggil, dengan puluhan orang ditahan tanpa dakwaan di lokasi rahasia selama seminggu terakhir.

UE yang merupakan mitra datang utama negara-negara ASEAN menegaskan, satu-satunya cara untuk mengembalikan kondisi di Thailand adalah dengan mengembalikan demokrasi di negara tersebut dan militer menghentikan kudeta mereka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8891 seconds (0.1#10.140)
pixels