Militer Thailand Siap Tindak Tegas Demonstran
A
A
A
BANGKOK - Pemimpin rezim kudeta Thailand, Prayutn Chan-ocha dalam konferensi pertamanya paska dilantik sebagai Perdana Menteri Thailand, Senin (26/5/2014), memperingatkan kepada para demonstran untuk tidak melanjutkan aksi mereka, karena bisa membahayakan diri mereka sendiri.
“Saya mendesak pengunjuk rasa untuk menghentikan tindakan mereka, karena akan membahayakan mereka dan keluarga mereka karena. Hukum sekarang jauh lebih ketat,” ungkap Chan-ocha seperti dilansir Channel News Asia.
Chan-ocha dengan tegas menyatakan, dirinya telah memerintahkan militer untuk tidak segan-segan melakukan tindakan tegas untuk memukul mundur demonstran dan sebagai tindak pencegahan agar protes tidak kembali terjadi.
Dalam pernytaannyaa, Chan-ocha juga mengatakan, dirinya akan sesegera mungkin menyelenggarakan pemilu. Tetapi, dia tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai kapan tepatnya pemilu tersebut akan dilaksanakan.
Paska mengambil alih kekuasaan di Thailand, Chan Ocha telah membuat sensor yang sangat ketat terhadap media-media di sana, dan mulai memberlakukan jam malam guna mempersempit gerak warga Thailand.
“Saya mendesak pengunjuk rasa untuk menghentikan tindakan mereka, karena akan membahayakan mereka dan keluarga mereka karena. Hukum sekarang jauh lebih ketat,” ungkap Chan-ocha seperti dilansir Channel News Asia.
Chan-ocha dengan tegas menyatakan, dirinya telah memerintahkan militer untuk tidak segan-segan melakukan tindakan tegas untuk memukul mundur demonstran dan sebagai tindak pencegahan agar protes tidak kembali terjadi.
Dalam pernytaannyaa, Chan-ocha juga mengatakan, dirinya akan sesegera mungkin menyelenggarakan pemilu. Tetapi, dia tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai kapan tepatnya pemilu tersebut akan dilaksanakan.
Paska mengambil alih kekuasaan di Thailand, Chan Ocha telah membuat sensor yang sangat ketat terhadap media-media di sana, dan mulai memberlakukan jam malam guna mempersempit gerak warga Thailand.
(esn)