Aksi Kocak Pria Iran Balas Kampanye Wanita Lepas Jilbab
A
A
A
TEHERAN- Beberapa hari lalu muncul kampanye lepas jilbab di Facebook yang digagas jurnalis Iran, Masih Alinejad. Kini, muncul kampanye balasan, di mana para pria Iran tampia kocak dengan mengenakan jilbab.
Para pria Iran yang membalas kampanye wanita Iran lepas jilbab itu juga muncul di media sosial. Mereka tampil kocak dengan berdandan mengenakan jilbab apa adanya, meski kumis mereka tidak ditutupi.
Jika kampanye lepas jilbab yang digagas Alinejad bernama “Stealthy Freedoms of Iranian Women”, para pria itu menamakan kampanye mereka dengan sebutan “Men Stealthy Freedoms”.
Alinejad dalam kampanye yang diikuti puluhan ribu wanita Iran di Facebook itu, menyatakan bahwa kampanyenya tidak bermaksud menentang penggunaan jilbab. Namun, dia ingin agar wanita Iran merdeka dalam memilih, termasuk memilih untuk tidak berjilbab.
“Ini adalah Iran. Perasaan angin bertiup melalui setiap helai rambut, adalah impian terbesar seorang gadis,” bunyi judul foto dalam kampanye lepas jilbab di Facebook yang digagas jurnalis perempuan Iran yang berbasis di Inggris itu.
Sedangkan dalam kampanye balasan, para pria Teheran itu menyatakan bahwa wanita Iran wajib melindungi kesopanannya. ”Jilbab adalah membebaskan, dan perempuan tidak boleh diberikan hak untuk memilih apakah akan memakainya (atau tidak). Mereka wajib untuk melindungi kesopanan perempuan,” bunyi kampanye para pria Iran itu, seperti dikutip Telegraph, Senin (26/5/2014).
Para pria itu, berpendapat jilbab bisa menjadi salah satu cara melindungi perempuan untuk mencegah dari aksi asusila.”Wanita yang tidak memakai jilbab lebih mungkin untuk diperkosa,” tulis mereka dalam kampanye di Facebook.
Para pria Iran yang membalas kampanye wanita Iran lepas jilbab itu juga muncul di media sosial. Mereka tampil kocak dengan berdandan mengenakan jilbab apa adanya, meski kumis mereka tidak ditutupi.
Jika kampanye lepas jilbab yang digagas Alinejad bernama “Stealthy Freedoms of Iranian Women”, para pria itu menamakan kampanye mereka dengan sebutan “Men Stealthy Freedoms”.
Alinejad dalam kampanye yang diikuti puluhan ribu wanita Iran di Facebook itu, menyatakan bahwa kampanyenya tidak bermaksud menentang penggunaan jilbab. Namun, dia ingin agar wanita Iran merdeka dalam memilih, termasuk memilih untuk tidak berjilbab.
“Ini adalah Iran. Perasaan angin bertiup melalui setiap helai rambut, adalah impian terbesar seorang gadis,” bunyi judul foto dalam kampanye lepas jilbab di Facebook yang digagas jurnalis perempuan Iran yang berbasis di Inggris itu.
Sedangkan dalam kampanye balasan, para pria Teheran itu menyatakan bahwa wanita Iran wajib melindungi kesopanannya. ”Jilbab adalah membebaskan, dan perempuan tidak boleh diberikan hak untuk memilih apakah akan memakainya (atau tidak). Mereka wajib untuk melindungi kesopanan perempuan,” bunyi kampanye para pria Iran itu, seperti dikutip Telegraph, Senin (26/5/2014).
Para pria itu, berpendapat jilbab bisa menjadi salah satu cara melindungi perempuan untuk mencegah dari aksi asusila.”Wanita yang tidak memakai jilbab lebih mungkin untuk diperkosa,” tulis mereka dalam kampanye di Facebook.
(mas)