Putin: Jika Tertangkap AS, Snowden Membusuk di Penjara

Sabtu, 24 Mei 2014 - 17:16 WIB
Putin: Jika Tertangkap...
Putin: Jika Tertangkap AS, Snowden Membusuk di Penjara
A A A
ST PETERSBURG – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengecam Pasukan Khusus Amerika Serikat yang tidak profesional. Putin meyakini, jika pembocor penyadapan global NSA, Edward Joseph Snowden, 30, ditangkap, pemuda itu akan membusuk di penjara AS.

Kecaman Putin itu disampaikan dalam St Petersburg International Economic Forum, semalam. Putin memuji Snowden sebagai “pahlawan hak asasi manusia”. Dia mengatakan, Snowden belum berbagi informasi rahasia dengan Rusia selama bersembunyi di Moskow dari buruan aparat keamanan AS.

Menurut Putin, keberadaan Snowden di Moskow bukan bagian dari pertukaran tahanan intelijen AS dan Rusia. “Snowden bukan agen kami, dan tidak ada rahasia (yang diberikan),” kata Putin, seperti dikutip Moscow Times, semalam (23/5/2014).

Putin justru menyalahkan AS karena Snowden masih berada di Rusia. Menurutnya, jika berniat menangkap bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) itu, bukan hal sulit bagi AS saat Snowden meninggalkan Hong Kong menuju Bandara Sheremetyevo, Moskow.

Snowden, lanjut Putin, sejatinya ingin terbang ke negara tujuan ketiga setelah berada di zona transit di Moskow. ”Snowden tiba di zona transit dan ternyata tidak ada yang akan membawanya. Jika mereka (Snowden dan pengacaranya) tidak takut, ia (Snowden) akan berhasil lepas landas, terbang ke beberapa negara lain.(Tapi jika) dia ditangkap di transit, akan lama dan membusuk di penjara,” ujarnya.

Putin lantas bertanya, apa yang harus dilakukan Rusia. Sebab, negaranya tidak seperti AS. ”Rusia bukan negara yang memberikan perlindungan kepada pahlawan hak asasi manusia,” kata Putin menyindir AS.

Snowden jadi buronan aparat intelijen AS, setelah dia “mencuri” data penyadapan rahasia global NSA dan membocorkannya. Pemerintah AS pernah menyatakan, Snowden membawa 1,7 juta file dokumen rahasia AS dan jika diungkap akan menjadi “kiamat” bagi intelijen.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6751 seconds (0.1#10.140)