Jenderal Thailand Deklarasikan Diri Sebagai PM
A
A
A
BANGKOK- Krisis politik yang berlangsung di Thailand kembali memasuki fase baru. Paska militer mengumumkan bahwa mereka melakukan pengambilalihan kekuasaan Thailand, kini sang Jenderal mengedeklarasikan diri sebagai Perdana Menteri.
Jenderal Prayut Chan-ocha, seperti dilaporkan Bangkok Post pada Jumat (23/5/2014), mendeklarasikan diri sebagai Perdana Menteri interim Thailand, setelah militer resmi mengkudera pemerintahan Thailand kemarin sore.
“Chan-ocha akan menjadi perdana menteri interim untuk tujuan administratif, sampai rezim kudeta dapat menemukan seseorang untuk mengisi jabatan tersebut,” ungkap Komite Perdamaian Nasional Thailand.
Chan-ocha menggulingkan Perdana Menteri sementara, Niwattumrong Boonsongpaisan, yang baru menjabat selama satu bulan terakhir. Boonsongpaisan sendiri merupakan satu dari 38 tokoh yang dipanggil oleh pihak militer.
Sebelumnya dilaporkan, Yingluck Shinawatra, dan para kroninya diperintahkan untuk melapor ke penguasa baru Thailand, yakni pihak militer. Perintah itu dikeluarkan semalam, setelah militer Thailand melakukan kudeta.
Jenderal Prayut Chan-ocha, seperti dilaporkan Bangkok Post pada Jumat (23/5/2014), mendeklarasikan diri sebagai Perdana Menteri interim Thailand, setelah militer resmi mengkudera pemerintahan Thailand kemarin sore.
“Chan-ocha akan menjadi perdana menteri interim untuk tujuan administratif, sampai rezim kudeta dapat menemukan seseorang untuk mengisi jabatan tersebut,” ungkap Komite Perdamaian Nasional Thailand.
Chan-ocha menggulingkan Perdana Menteri sementara, Niwattumrong Boonsongpaisan, yang baru menjabat selama satu bulan terakhir. Boonsongpaisan sendiri merupakan satu dari 38 tokoh yang dipanggil oleh pihak militer.
Sebelumnya dilaporkan, Yingluck Shinawatra, dan para kroninya diperintahkan untuk melapor ke penguasa baru Thailand, yakni pihak militer. Perintah itu dikeluarkan semalam, setelah militer Thailand melakukan kudeta.
(esn)