Lagi, 3 tewas akibat MERS di Arab Saudi
A
A
A
Sindonews.com – Otoritas Kesehatan Arab Saudi melaporkan tiga kematian terbaru akibat virus pernapasan MERS. Tambahan tiga korban ini membuat jumlah total korban meninggal akibat virus MERS di Arab Saudi menjadi 163 jiwa.
Seperti dilaporkan AFP, Sabtu (17/5/2014), tiga korban tewas terbaru itu adalah wanita. Korban pertama berasal dari Kota Riyadh, berusia 48 tahun. Korban kedua berusia 67 tahun dan berasal dari barat kota Taif. Sedangkan korban ketiga berasal dari kota Jeddah.
Menurut situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, tercatat ada 520 kasus di Arab Saudi, sejak virus MERS muncul kali pertama di Arab Saudi pada 2012 silam.
Selain Arab Saudi, penderita virus MERS juga ditemukan di sejumlah negara, seperti Mesir, Yordania, Libanon, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kebanyakan pengidap baru saja melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Sebelumnya pada Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, Komite Darurat yang diihuni para ahli medis dan kebijakan global, telah menyatakan kekhawatiran tentang penyebaran virus yang berpotensi fatal ini.
WHO meminta negara-negara di dunia untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi, mengumpulkan lebih banyak data tentang MERS dan waspada dalam mencegah penyebaran virus ini ke negara-negara yang rentan, terutama di Afrika.
Seperti dilaporkan AFP, Sabtu (17/5/2014), tiga korban tewas terbaru itu adalah wanita. Korban pertama berasal dari Kota Riyadh, berusia 48 tahun. Korban kedua berusia 67 tahun dan berasal dari barat kota Taif. Sedangkan korban ketiga berasal dari kota Jeddah.
Menurut situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, tercatat ada 520 kasus di Arab Saudi, sejak virus MERS muncul kali pertama di Arab Saudi pada 2012 silam.
Selain Arab Saudi, penderita virus MERS juga ditemukan di sejumlah negara, seperti Mesir, Yordania, Libanon, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kebanyakan pengidap baru saja melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Sebelumnya pada Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, Komite Darurat yang diihuni para ahli medis dan kebijakan global, telah menyatakan kekhawatiran tentang penyebaran virus yang berpotensi fatal ini.
WHO meminta negara-negara di dunia untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi, mengumpulkan lebih banyak data tentang MERS dan waspada dalam mencegah penyebaran virus ini ke negara-negara yang rentan, terutama di Afrika.
(esn)