Dijatuhi sanksi, Korut berhasil bikin 2 kapal perang terbesar
A
A
A
Sindonews.com – Citra satelit Amerika Serikat menunjukkan, bahwa Korea Utara (Korut) telah berhasil membuat dua kapal perang terbaru. Kedua kapal perang tersebut merupakan kapal perang terbesar yang dibuat dalam 25 tahun terakhir.
Dalam foto citra satelit tampak ada dua kapal perang yang membawa helikopter tempur, tengah berlabuh di galangan kapal di Nampo dan Najin, Korut. Satelit yang mematau aktivistas militer rezim Pyongyang itu milik Intitut Amerika Serikat-Korea di Universitas John Hopkins.
Dua kapal perang Korut itu diprediksi dirancang untuk melawan ancaman Korea Selatan (Korsel) yang selamaini didukung Amerika Serikat. Insitut itu dalam situsnya 38North, mengatakan, patroli kapal perang Korut akan berdampak pada keamanan Korsel, Jepang dan China.
“(Ini) langkah evolusi dalam strategi Angkatan Laut Korut untuk memasukkan helikopter operasi anti - kapal selam (dalam kapal perangnya),” tulis lembaga itu, seperti dilansir Voice of Russia, Jumat (16/5/2014).
Pembuatan dua kapal perang terbaru Korut itu justru berhasil dilakukan, ketika Pyongyang mendapat sanksi ekonomi internasional dalam waktu yang panjang. ”Ekspansi Korut dengan helikopter baru mungkin jadi peringatan tentang keefektifan sanksi selama ini,” lanjut lembaga studi itu.
Dalam foto citra satelit tampak ada dua kapal perang yang membawa helikopter tempur, tengah berlabuh di galangan kapal di Nampo dan Najin, Korut. Satelit yang mematau aktivistas militer rezim Pyongyang itu milik Intitut Amerika Serikat-Korea di Universitas John Hopkins.
Dua kapal perang Korut itu diprediksi dirancang untuk melawan ancaman Korea Selatan (Korsel) yang selamaini didukung Amerika Serikat. Insitut itu dalam situsnya 38North, mengatakan, patroli kapal perang Korut akan berdampak pada keamanan Korsel, Jepang dan China.
“(Ini) langkah evolusi dalam strategi Angkatan Laut Korut untuk memasukkan helikopter operasi anti - kapal selam (dalam kapal perangnya),” tulis lembaga itu, seperti dilansir Voice of Russia, Jumat (16/5/2014).
Pembuatan dua kapal perang terbaru Korut itu justru berhasil dilakukan, ketika Pyongyang mendapat sanksi ekonomi internasional dalam waktu yang panjang. ”Ekspansi Korut dengan helikopter baru mungkin jadi peringatan tentang keefektifan sanksi selama ini,” lanjut lembaga studi itu.
(mas)