Kapal feri karam di Bangladesh, 22 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya 22 orang dinyatakan tewas dalam insiden feri tenggelam di Bangaldesh pada Jumat (16/5/2014). Para pejabat dan kepolisian setempat khawatir jumlah korban dalam insiden ini akan terus meningkat.
Para pejabat mengatakan, upaya pertama mereka untuk menarik feri MV Miraz, yang membawa setidaknya 200 penumpang, dari dasar sungai dengan kedalaman 17 meter telah menenmui kegagalan.
Seperti dilansir Channel News Asia, pejabat setempat kini menggunakan strategi baru dengan menarik kapal tersebut ke arah pantai untuk memudahkan evakuasi. 40 orang berhasil menyelamatkan diri saat kapal itu mulai tenggelam pada Jumat pagi.
"Banyak penumpang bergegas ke dek bawah kapal untuk melarikan diri angin kencang. Mereka terjebak. Saya takut sebagian besar korban akan ditemukan di sana," ungkap kepala otoritas transportasi air Bangladesh, Shamsuddoha Khandake.
"Korban tewas saat ini mencapai 22 orang, termasuk 12 perempuan dan anak-anak," tambahnya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala polisi setempat, Ferdous Ahmed. Namun, baik pihak kepolisian atau pejabat setempat belum mengetahui berapa jumlah pasti penumpang yang ada di dalam kapal.
Kapal feri di Bangladesh kerap membawa penumpang melebihi dari kapasitas yang dimiliki oleh kapal tersebut. Sebelumnya para pejabat menyatakan mungkin ada sekitar 350 orang dalam kapal, namun Khandake mengatakan jumlah penumpang jauh lebih banyak dari itu.
“Itu (feri) adalah kapal menangan dengan panjang 90 meter, yang bisa membawa 500 penumpang tanpa muatan. Tapi, menurut informasi awal hanya ada 150-200 orang dalam kapal saat insiden itu terjadi,” papar Khandake.
Sebuah tim penyelidik telah diterjunkan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu, apakah memang kelebihan muatan atau ada kerusakan struktural dalam kapal itu.
Para pejabat mengatakan, upaya pertama mereka untuk menarik feri MV Miraz, yang membawa setidaknya 200 penumpang, dari dasar sungai dengan kedalaman 17 meter telah menenmui kegagalan.
Seperti dilansir Channel News Asia, pejabat setempat kini menggunakan strategi baru dengan menarik kapal tersebut ke arah pantai untuk memudahkan evakuasi. 40 orang berhasil menyelamatkan diri saat kapal itu mulai tenggelam pada Jumat pagi.
"Banyak penumpang bergegas ke dek bawah kapal untuk melarikan diri angin kencang. Mereka terjebak. Saya takut sebagian besar korban akan ditemukan di sana," ungkap kepala otoritas transportasi air Bangladesh, Shamsuddoha Khandake.
"Korban tewas saat ini mencapai 22 orang, termasuk 12 perempuan dan anak-anak," tambahnya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala polisi setempat, Ferdous Ahmed. Namun, baik pihak kepolisian atau pejabat setempat belum mengetahui berapa jumlah pasti penumpang yang ada di dalam kapal.
Kapal feri di Bangladesh kerap membawa penumpang melebihi dari kapasitas yang dimiliki oleh kapal tersebut. Sebelumnya para pejabat menyatakan mungkin ada sekitar 350 orang dalam kapal, namun Khandake mengatakan jumlah penumpang jauh lebih banyak dari itu.
“Itu (feri) adalah kapal menangan dengan panjang 90 meter, yang bisa membawa 500 penumpang tanpa muatan. Tapi, menurut informasi awal hanya ada 150-200 orang dalam kapal saat insiden itu terjadi,” papar Khandake.
Sebuah tim penyelidik telah diterjunkan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu, apakah memang kelebihan muatan atau ada kerusakan struktural dalam kapal itu.
(mas)