Suriah siap laksanakan pemilihan presiden multi kandidat pertama
A
A
A
Sindonews.com – Warga Suriah bersiap menyambut pemilihan presiden yang rencananya akan digelar pada pertengahan tahun ini. Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini warga Suriah banyak melihat wajah baru selain presiden berkuasa saat ini Bashar al – Assad.
Seperti dilansir Xinhua, Kamis (15/5/2014), ini adalah pemilihan multi-kandidat pertama dalam sejarah modern Suriah. Pemilihan presiden kali ini bisa menjadi bukti bahwa Suriah sudah menjadi negara yang demokratis.
"Pemilihan multi- kandidat adalah proses yang sempurna dan itu adalah bentuk dari sebuah demokrasi dan jajak pendapat dengan calon lebih dari satu belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Mahmoud Teriay, seorang pemilik toko sepatu di Damaskus.
"Pemilihan ini menandai pertama kalinya kami melihat kandidat lain yang mencalonkan diri sebagai presiden selain Presiden Bashar al - Assad. Saya pikir pemilu ini adalah manifestasi dari demokrasi modern di Suriah. Saya mendorong setiap orang untuk memilih siapa pun sesuai hati nuraninya," ungkap Ayman Nashat, seorang fotografer.
Optimisme serupa dinyatakan oleh para siswa sekolah menengah atas di Suriah, mereka adalah calon pemilih baru dalam pemilihan presiden kali ini.
"Pemilu multi- kandidat mencerminkan demokrasi baru di Suriah, tapi pasti suara kita akan diberikan kepada satu orang yang melindungi negara kita dan memberi kita kebebasan dan keamanan dan saya berharap bahwa Presiden Assad memenangkan pemilu," ungkap siswa SMA Nour Sha'ar.
Seperti dilansir Xinhua, Kamis (15/5/2014), ini adalah pemilihan multi-kandidat pertama dalam sejarah modern Suriah. Pemilihan presiden kali ini bisa menjadi bukti bahwa Suriah sudah menjadi negara yang demokratis.
"Pemilihan multi- kandidat adalah proses yang sempurna dan itu adalah bentuk dari sebuah demokrasi dan jajak pendapat dengan calon lebih dari satu belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Mahmoud Teriay, seorang pemilik toko sepatu di Damaskus.
"Pemilihan ini menandai pertama kalinya kami melihat kandidat lain yang mencalonkan diri sebagai presiden selain Presiden Bashar al - Assad. Saya pikir pemilu ini adalah manifestasi dari demokrasi modern di Suriah. Saya mendorong setiap orang untuk memilih siapa pun sesuai hati nuraninya," ungkap Ayman Nashat, seorang fotografer.
Optimisme serupa dinyatakan oleh para siswa sekolah menengah atas di Suriah, mereka adalah calon pemilih baru dalam pemilihan presiden kali ini.
"Pemilu multi- kandidat mencerminkan demokrasi baru di Suriah, tapi pasti suara kita akan diberikan kepada satu orang yang melindungi negara kita dan memberi kita kebebasan dan keamanan dan saya berharap bahwa Presiden Assad memenangkan pemilu," ungkap siswa SMA Nour Sha'ar.
(esn)