Paska kerusuhan, PM Vietnam perintahkan lindungi aset-aset perusahaan

Sindonews.com – Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung pada Kamis (15/5/2014) memerintahkan Departemen Keamanan Publik Vietnam untuk menjamin keamanan dan keselamatan aset serta produksi semua perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan asing di Vietnam.

Hal tersebut dinyatakan paska kerusuhan besar anti-China di Vietnam, yang hingga tadi sore telah menewaskan setidaknya 20 orang. Seperti dilansir Xinhua, Dung meminta agar Departemen Keamanan Publik untuk mengambil langkah-langkah kongkrit untuk melindungi investor di negara mereka paska kerusuhan hebat.

Hal ini juga dilakukan untuk mencegah tindakan-tindakan ilegal, seperti penjarahan dan perampokan terhadap aset-aset perusahaan-perusahaan di Vietnam. Hal ini mengingatkan kita pada tragedi 1998, ketika Jakata dihantam demonstrasi besar yang disertai banyaknya tindakan Ilegal.

Pemerintah setempat menghibau kepada masyarakat setempat untuk tidak mengikuti tindakan ilegal, untuk memastikan keamanan dan solidaritas dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di negara mereka.

Kerusuhan anti - China yang meletus di kawasan industri di Vietnam selatan itu setelah sebelumnya terjadi protes dari rakyat Vietnam atas pengeboran minyak di Laut China Selatan yang diklaim milik Hanoi.