Gedung Putih sangkal 400 tentara bayaran AS di Ukraina

Kamis, 15 Mei 2014 - 16:00 WIB
Gedung Putih sangkal...
Gedung Putih sangkal 400 tentara bayaran AS di Ukraina
A A A
Sindonews.com – Pihak Gedung Putih membantah laporan perihal keberadaan sekitar 400 tentara bayaran Amerika Serikat (AS) untuk menindak kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina timur. Bantahan itu disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS, Laura Lucas Magnuson.

Laporan itu pertama kalinya dilansir media Jerman, Bild am Sonntag, yang bersumber dari intelijen. Media Jerman itu menulis tentara bayaran AS disewa dari perusahaan militer swasta, Academi, untuk beropersi di Ukraina timur dan tenggara. (Baca: Operasi militer di Ukraina, 400 tentara bayaran AS dikerahkan)

“Perusahaan Academi hampir dua bulan lalu menyangkal klaim itu,” kata Laura Magnuson, seperti dikutip Voice of Russia, Kamis (15/5/2014). Tak hanya media Jerman, Pemerintah Rusia juga sudah lama mencurigai hal serupa.

Terlebih, dari pengakuan warga di Ukraina timur baik personel, senjata maupun peralatan tempur yang digunakan tentara yang melakukan operasi militer bukan dari pasukan Ukraina.

Perusahaan jasa militer Academi, kerap dikaitkan dengan perusahaan serupa bernama Blackwater yang para karyawannya disewa untuk berperang di Irak beberapa tahun silam. Dalam siaran pers sebelumnya, pihak Academi mengklaim bahwa, tidak ada karyawannya di Ukraina. Mereka juga menegaskan tidak ada hubungan dengan Blackwater.

Namun, Laura sendiri mengakui bahwa Academi dan Blackwater merupakan perusahaan sama, yang telah berganti nama dan manajemen. ”Itu (perusahaan) penyedia pasukan keamanan elite,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0560 seconds (0.1#10.140)