Rusuh di Vietnam, ratusan warga China lari ke Kamboja
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga China yang ada di Vietnem telah melarikan diri ke Kamboja untuk menghindari kerusuhan anti-China yang telah menewaskan 20 orang.
”Kemarin lebih dari 600 warga China dari Vietnam menyeberang ke pos pemeriksaan internasional di Bavet, Kamboja,” kata juru bicara kepolisian setempat, Kirt Chantharith, kepada Reuters, Kamis (15/5/2014).
“Mereka menumpang di rumah-rumah warga dan hotel di Phnom Penh. Sekitar 100 orang tinggal di Kota Bavet,” lanjut dia. ”Setelah situasi menjadi tenang, mereka dapat kembali ke Vietnam atau tempat lainnya.”
Jalan raya di Bavet merupakan penghubung antara Kota Ho Chi Minh, Vietnam dengan Ibukota Kamboja, Phnom Penh. (Baca: Vietnam dilanda kerusuhan anti-China, 20 orang terbunuh)
Ratusan warga China lari dari Vietnam, setelah terjadi kerusuhan anti-China di negara itu. Ribuan warga Vietnam dilaporkan membakar pabrik-pabrik asing dan mengamuk di kawasan industri di wilayah selatan negara tersebut.
Kerusuhan anti-China pecah setelah sebelumnya terjadi protes pengeboran minyak oleh China di wilayah Laut China Selatan yang diklaim Vietnam.
”Kemarin lebih dari 600 warga China dari Vietnam menyeberang ke pos pemeriksaan internasional di Bavet, Kamboja,” kata juru bicara kepolisian setempat, Kirt Chantharith, kepada Reuters, Kamis (15/5/2014).
“Mereka menumpang di rumah-rumah warga dan hotel di Phnom Penh. Sekitar 100 orang tinggal di Kota Bavet,” lanjut dia. ”Setelah situasi menjadi tenang, mereka dapat kembali ke Vietnam atau tempat lainnya.”
Jalan raya di Bavet merupakan penghubung antara Kota Ho Chi Minh, Vietnam dengan Ibukota Kamboja, Phnom Penh. (Baca: Vietnam dilanda kerusuhan anti-China, 20 orang terbunuh)
Ratusan warga China lari dari Vietnam, setelah terjadi kerusuhan anti-China di negara itu. Ribuan warga Vietnam dilaporkan membakar pabrik-pabrik asing dan mengamuk di kawasan industri di wilayah selatan negara tersebut.
Kerusuhan anti-China pecah setelah sebelumnya terjadi protes pengeboran minyak oleh China di wilayah Laut China Selatan yang diklaim Vietnam.
(mas)