449 orang di Saudi terjangkit, MERS menyebar ke banyak negara

Sindonews.com - Arab Saudi telah mengidentifikasi 18 kasus baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). Dengan demikian, jumlah orang yang terjangkit virus MERS di negara itu bertambah menjadi 449 orang.

Virus MERS yang gejalanya berupa batuk, demam dan radang paru-paru kini menyebar luas. Selain di Saudi virus itu juga menjangkiti warga di Qatar, Kuwait, Yordania, Uni Emirat Arab, Malaysia, Oman, Tunisia, Mesir, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia Inggris dan Amerika Serikat. (Baca: MERS kian ganas, WHO tak larang perjalanan haji ke Saudi)

Empat orang di Arab Saudi meninggal akibat penyakit tersebut pada Rabu kemarin. Data itu menambah jumlah korban meninggal menjadi 121 orang sejak virus itu diidentifikasi dua tahun lalu. Demikian keterangan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan di situsnya, Kamis (8/5/2014).

Virus itu diketahui menjangkiti manusia pertama kali pada September 2012. Menurut kementerian itu, delapan kasus baru berada di Jeddah, Riyadh, Najran, Madinah dan Mekkah. Kebanyakan, warga tertular oleh para peziarah baik dari dalam negeri Saudi maupun dari luar negeri.

“Setengah dari mereka menjalin kontak dengan orang-orang yang sebelumnya telah didiagnosa terserang MERS ,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dilansir Reuters.