Odessa memanas, warga komunitas Yahudi ketakutan
A
A
A
Sindonews.com – Warga komunitas Yahudi di Odessa, Ukraina timur ketakutan dengan situasi di wilayah itu yang terus memanas. Mereka bahkan siap untuk dievakuasi massal ke luar dari Ukraina.
Ketakutan itu menghantuai warga Yahudi setelah kampanye anti-Semitisme bermunculan di Ukraina. Mereka khawatir jadi korban pertempuran antara massa pro dan anti-Kiev. Ketakutan itu disampaikan pemimpin komunitas Yahudi di Odessa kepada media Israel, Jerusalem Post, Senin (5/5/2014).
”Ketika ada penembakan di jalan-jalan, rencana pertama adalah untuk membawa (anak-anak) keluar dari pusat kota,” kata Rabbi Refael Kruskal, kepala organisasi Tikva, organisasi Yahudi di Odessa.
”Jika semakin memburuk, maka kita akan membawa mereka keluar dari kota. Kami bahkan memiliki rencana untuk membawa mereka ke negara lain jika itu diperlukan. Kita tidak berbicara tentang apa yang telah kita miliki di sini,” lanjut dia.
Menurutnya, ada 600 warga Yahudi di Odessa. Mereka mempertimbangkan untuk menyewa kamp untuk berlibuar keluar dari Odessa sekaligus memperingati kekalahan Nazi Jerman. Kruskal mengatakan, ada kekhawatiran, bahwa kelompok ultranasionalis Ukraina bergabung dengan neo-Nazi sebagai eksistensi nasionalis modern untuk melawan Rusia.
”Akhir pekan berikutnya akan menjadi (hari yang) sangat keras,” ujar Kruskal. ”Jika situasi semakin memburuk , kami berencana untuk pindah,” imbuh Kira Verkhovskaya, Kepala Migdal International Center of Jewish Community Program.
Ketakutan itu menghantuai warga Yahudi setelah kampanye anti-Semitisme bermunculan di Ukraina. Mereka khawatir jadi korban pertempuran antara massa pro dan anti-Kiev. Ketakutan itu disampaikan pemimpin komunitas Yahudi di Odessa kepada media Israel, Jerusalem Post, Senin (5/5/2014).
”Ketika ada penembakan di jalan-jalan, rencana pertama adalah untuk membawa (anak-anak) keluar dari pusat kota,” kata Rabbi Refael Kruskal, kepala organisasi Tikva, organisasi Yahudi di Odessa.
”Jika semakin memburuk, maka kita akan membawa mereka keluar dari kota. Kami bahkan memiliki rencana untuk membawa mereka ke negara lain jika itu diperlukan. Kita tidak berbicara tentang apa yang telah kita miliki di sini,” lanjut dia.
Menurutnya, ada 600 warga Yahudi di Odessa. Mereka mempertimbangkan untuk menyewa kamp untuk berlibuar keluar dari Odessa sekaligus memperingati kekalahan Nazi Jerman. Kruskal mengatakan, ada kekhawatiran, bahwa kelompok ultranasionalis Ukraina bergabung dengan neo-Nazi sebagai eksistensi nasionalis modern untuk melawan Rusia.
”Akhir pekan berikutnya akan menjadi (hari yang) sangat keras,” ujar Kruskal. ”Jika situasi semakin memburuk , kami berencana untuk pindah,” imbuh Kira Verkhovskaya, Kepala Migdal International Center of Jewish Community Program.
(mas)