Tak ada info baru di laporan Pemerintah Malaysia soal MH370
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Malaysia pada Kamis (1/5/2014), merilis laporan terbaru mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Namun, tak ada hal baru yang tertuang dalam laporan itu.
Temuan-temuan yang dipaparkan dalam laporan itu, telah diketahui jauh-jauh hari oleh publik dan media. Laporan singkat setebal 5 halaman ini, sebelumnya telah telah disampaikan pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 9 April lalu.
Laporan ini hanya bersisi rekap dari perkembangan pencarian MH370. Dalam laporan ini juga dijelaskan, bahwa hingga kini Pemerintah Malaysia masih belum mengetahui di mana lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 239 penumpang itu.
"Lebih dari sebulan setelah pesawat berangkat Bandara Internasional Kuala Lumpur, lokasinya masih belum diketahui," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Channel News Asia. Laporan ini juga dikirim ke berbagai media melalui e-mail.
Sejak pesawat itu hilang, setidaknya pencarian sudah dilakukan di tiga perairan, yakni Laut China Selatan, Selat Malaka, dan Samudera Hindia selatan. Namun, belum ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan pesawat nahas tersebut.
Pencarian udara di Samudera Hindia sendiri telah dihentikan. Tim pencari lebih memfokuskan pencarian di bawah laut. Sementara Pemerintah Malaysia mengaku akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab hilangnya MH 370.
Temuan-temuan yang dipaparkan dalam laporan itu, telah diketahui jauh-jauh hari oleh publik dan media. Laporan singkat setebal 5 halaman ini, sebelumnya telah telah disampaikan pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 9 April lalu.
Laporan ini hanya bersisi rekap dari perkembangan pencarian MH370. Dalam laporan ini juga dijelaskan, bahwa hingga kini Pemerintah Malaysia masih belum mengetahui di mana lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 239 penumpang itu.
"Lebih dari sebulan setelah pesawat berangkat Bandara Internasional Kuala Lumpur, lokasinya masih belum diketahui," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Channel News Asia. Laporan ini juga dikirim ke berbagai media melalui e-mail.
Sejak pesawat itu hilang, setidaknya pencarian sudah dilakukan di tiga perairan, yakni Laut China Selatan, Selat Malaka, dan Samudera Hindia selatan. Namun, belum ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan pesawat nahas tersebut.
Pencarian udara di Samudera Hindia sendiri telah dihentikan. Tim pencari lebih memfokuskan pencarian di bawah laut. Sementara Pemerintah Malaysia mengaku akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab hilangnya MH 370.
(esn)