Sok-woo: Tak ada kebebasan di Korut
A
A
A
Sindonews.com – Mantan wakil menteri unifikasi Korea, Kim Sok Woo, dalam sambutannya saat pembukaan acara pekan HAM Korea Utara di Jakarta pada Senin (28/4/2014), mengemukakan, tidak ada kebebasan di Korut.
“Rakyat Korut hingga saat ini belum merasakan namanya kebebasan. Jangankan untuk melalukan protes, untuk berbicara mengemukakan pendapat mereka saja, warga Korut tidak berani,” ungkap Sok Woo dalam sambutannya.
“Setiap orang yang berani untuk berbicara atau melakukan protes, mereka akan mendapatkan siksaan dari tentara. Bahkan, tidak jarang ada yang ditembak mati di tempat di hadapan banyak orang,” Sok Woo menambahkan.
Menuru Sok Woo, sudah saatnya masyarakat internasional bersatu dan melawan penindasan yang terjadi di Korut. Semua orang di dunia harus mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang berhasil melarikan diri dari Korut.
“24 juta warga Korut saat ini sedang mengalami penderitaan dan kelaparan, sudah saatnya masyarakat internasional membantu mereka,” tegas Sook Woo.
“Rakyat Korut hingga saat ini belum merasakan namanya kebebasan. Jangankan untuk melalukan protes, untuk berbicara mengemukakan pendapat mereka saja, warga Korut tidak berani,” ungkap Sok Woo dalam sambutannya.
“Setiap orang yang berani untuk berbicara atau melakukan protes, mereka akan mendapatkan siksaan dari tentara. Bahkan, tidak jarang ada yang ditembak mati di tempat di hadapan banyak orang,” Sok Woo menambahkan.
Menuru Sok Woo, sudah saatnya masyarakat internasional bersatu dan melawan penindasan yang terjadi di Korut. Semua orang di dunia harus mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang berhasil melarikan diri dari Korut.
“24 juta warga Korut saat ini sedang mengalami penderitaan dan kelaparan, sudah saatnya masyarakat internasional membantu mereka,” tegas Sook Woo.
(esn)