Hamas bantah akan akui Israel sebagai negara
Hamas bantah akan akui Israel sebagai negara
A
A
A
Sindonews.com – Hamas melalui penasihat bidang media mereka pada Minggu (27/4/2014) membantah laporan media yang menyebutkan, Hamas sedang mempertimbangkan untuk mengakui Israel sebagai sebuah negara.
Sebelumnya pada Sabtu (26/4/2014), Washington Post mengutip Tahir al-Nunu mengatakan, Hamas tidak menutup kemungkinan akan mengakui Israel sebagai sebuah negara yang merdeka. Namun, hal itu segera dikonfirmasi, bahwa ada kesalahan pengutipan dalam berita tersebut.
Al-nunu juga menyatakan, tidak ada yang bisa secara pribadi mengakui kedaluatan suatu negara. “Itu adalah hak kepemimpinan interim dari Organiasi Pembebasan Palestina (PLO), yang akan menentukan sikap politik di masa depan. Dan, pemerintah persatuan tidak akan memainkan peran dalam kebijakan luar negeri,” Al-nunu menekankan.
Sementara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, pemerintah persatuan akan mematuhi prinsip-prinsip yang sudah ditentukan PLO, termasuk komitmen untuk tidak menggunakan kekerasan dan mengakui kedaulatan Israel.
Hamas dan Israel adalah dua pihak yang kerap saling bertukar serangan. Israel menduh Hamas sebagai kelompok teroris yang mencoba menghancurkan Israel. PLO sendiri mengakui hak Israel pada tahun 1988. Namun, Israel tidak pernah mengakui negara Palestina.
Sebelumnya pada Sabtu (26/4/2014), Washington Post mengutip Tahir al-Nunu mengatakan, Hamas tidak menutup kemungkinan akan mengakui Israel sebagai sebuah negara yang merdeka. Namun, hal itu segera dikonfirmasi, bahwa ada kesalahan pengutipan dalam berita tersebut.
Al-nunu juga menyatakan, tidak ada yang bisa secara pribadi mengakui kedaluatan suatu negara. “Itu adalah hak kepemimpinan interim dari Organiasi Pembebasan Palestina (PLO), yang akan menentukan sikap politik di masa depan. Dan, pemerintah persatuan tidak akan memainkan peran dalam kebijakan luar negeri,” Al-nunu menekankan.
Sementara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, pemerintah persatuan akan mematuhi prinsip-prinsip yang sudah ditentukan PLO, termasuk komitmen untuk tidak menggunakan kekerasan dan mengakui kedaulatan Israel.
Hamas dan Israel adalah dua pihak yang kerap saling bertukar serangan. Israel menduh Hamas sebagai kelompok teroris yang mencoba menghancurkan Israel. PLO sendiri mengakui hak Israel pada tahun 1988. Namun, Israel tidak pernah mengakui negara Palestina.
(esn)
Explore More