Putin hentikan semua pembicaraan dengan Gedung Putih
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin menghentikan semua pembicaraan dengan Gedung Putih, setelah Amerika Serikat berkali-kali mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Rusia terus memanas karena dipicu krisis di Ukraina timur.
Sejak menganeksasi Crimea dari Ukraina, Putin dan Presiden AS, Barack Obama kerap berkomunikasi melalui telepon. Terakhir pada 14 April 2014, Obama menelepon Putin dan menekan agar meredam situasi di Ukrina. Tekanan Obama itu juga disertai ancaman akan dijatuhkannya sanksi baru dari AS terhadap Rusia.
Namun, Putin tidak mau ditekan. Menurut para pejabat diplomatik dan sumber yang dekat dengan pemimpin Rusia, sejak itulah Putin memutuskan untuk berhenti berinteraksi dengan AS.
”Putin tidak akan berbicara dengan Obama di bawah tekanan,” kata Igor Yurgens, Ketua Lembaga Pengembangan Kontemporer terkemuka di Moskow. Dia selama ini dikenal sebagai teman dekat Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev. ”Ini (penghentian pembicaraan) tidak berarti selamanya,” lanjut dia, kemarin seperti dilansir Daily Beast.
Menurut Kremlin, Putin telah membantah tuduhan AS, bahwa Rusia campur tangan dalam krisis di Ukraina timur.”Spekulasi tersebut didasarkan pada informasi yang tidak akurat,” ujar Yurgens.
Sebelum bersitegang dengan Obama pada 14 April 2014, Putin dan Obama tercatat tiga kali terlibat pembicaraan via telepon untuk membahas masalah Ukraina. Yakni, pada tanggal 6, 16, dan 28 Maret 2014. Namun, setelah frustasi karena tidak ada kemajuan, Putin menahan diri untuk tidak berbicara dengan Obama.
Sejak menganeksasi Crimea dari Ukraina, Putin dan Presiden AS, Barack Obama kerap berkomunikasi melalui telepon. Terakhir pada 14 April 2014, Obama menelepon Putin dan menekan agar meredam situasi di Ukrina. Tekanan Obama itu juga disertai ancaman akan dijatuhkannya sanksi baru dari AS terhadap Rusia.
Namun, Putin tidak mau ditekan. Menurut para pejabat diplomatik dan sumber yang dekat dengan pemimpin Rusia, sejak itulah Putin memutuskan untuk berhenti berinteraksi dengan AS.
”Putin tidak akan berbicara dengan Obama di bawah tekanan,” kata Igor Yurgens, Ketua Lembaga Pengembangan Kontemporer terkemuka di Moskow. Dia selama ini dikenal sebagai teman dekat Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev. ”Ini (penghentian pembicaraan) tidak berarti selamanya,” lanjut dia, kemarin seperti dilansir Daily Beast.
Menurut Kremlin, Putin telah membantah tuduhan AS, bahwa Rusia campur tangan dalam krisis di Ukraina timur.”Spekulasi tersebut didasarkan pada informasi yang tidak akurat,” ujar Yurgens.
Sebelum bersitegang dengan Obama pada 14 April 2014, Putin dan Obama tercatat tiga kali terlibat pembicaraan via telepon untuk membahas masalah Ukraina. Yakni, pada tanggal 6, 16, dan 28 Maret 2014. Namun, setelah frustasi karena tidak ada kemajuan, Putin menahan diri untuk tidak berbicara dengan Obama.
(mas)