Geng bersenjata di Nigeria serbu SMA, 100 siswi diculik
A
A
A
Sindonews.com – Geng bersenjata mengamuk dengan membakar sejumlah bangunan di negara bagian Borno, timur laut Nigeria. Geng bersenjata itu juga menyerang dan menculik sekitar 100 siswi SMA.
Penculikan itu terjadi hanya sehari setelah pemboman mematikan di Nigeria. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan para siswa pada Selasa kemarin. Tapi, sejumlah pihak mencurigai pelakunya dari kelompok bersenjata Boko Haram yang selama ini mengharamkan pendidikan ala Barat.
Seorang pejabat Dinas Keamanan Negara, mengatakan para penyerang menewaskan seorang tentara dan petugas polisi yang menjaga sekolah. Mereka kemudian menculik sekitar 100 pelajar perempuan.
Namun, beberapa pelajar itu berhasil melarikan diri dari bak truk terbuka yang membawa mereka. ”Banyak gadis diculik oleh orang bersenjata mengamuk, yang menyerbu sekolah dalam konvoi kendaraan,” kata Emmanuel Sam, seorang pejabat pendidikan di Kota Chibok, kota yang menjadi sasaran amukan geng bersenjata itu.
Para penyerang datang membawa truk dan sepeda motor ke sekolah.”Mereka mengalahkan tentara yang ditugaskan untuk menjaga sekolah,” imbuh seorang saksi mata yang minta ditulis dalam kondisi anonim, karena takut jiwanya terancam, seperti dikutip Al Jazeera, semalam (15/4/2014).
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan, bahwa dia tidak tahu berapa banyak gadis-gadis yang telah melarikan diri dari penculikan itu. Sebagian dari mereka berjalan melalui semak-semak dan kembali ke Kota Chibok.
Negara di Afrika itu kerap menjadi sasaran amukan kelompok Boko Haram. Sejak 2009, serangan kelompok bersenjata tersebut telah menewaskan ribuan orang. Kelompok itu dikenal anti-pendidikan Barat, terutama yang dijalani para perempuan.
Penculikan itu terjadi hanya sehari setelah pemboman mematikan di Nigeria. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan para siswa pada Selasa kemarin. Tapi, sejumlah pihak mencurigai pelakunya dari kelompok bersenjata Boko Haram yang selama ini mengharamkan pendidikan ala Barat.
Seorang pejabat Dinas Keamanan Negara, mengatakan para penyerang menewaskan seorang tentara dan petugas polisi yang menjaga sekolah. Mereka kemudian menculik sekitar 100 pelajar perempuan.
Namun, beberapa pelajar itu berhasil melarikan diri dari bak truk terbuka yang membawa mereka. ”Banyak gadis diculik oleh orang bersenjata mengamuk, yang menyerbu sekolah dalam konvoi kendaraan,” kata Emmanuel Sam, seorang pejabat pendidikan di Kota Chibok, kota yang menjadi sasaran amukan geng bersenjata itu.
Para penyerang datang membawa truk dan sepeda motor ke sekolah.”Mereka mengalahkan tentara yang ditugaskan untuk menjaga sekolah,” imbuh seorang saksi mata yang minta ditulis dalam kondisi anonim, karena takut jiwanya terancam, seperti dikutip Al Jazeera, semalam (15/4/2014).
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan, bahwa dia tidak tahu berapa banyak gadis-gadis yang telah melarikan diri dari penculikan itu. Sebagian dari mereka berjalan melalui semak-semak dan kembali ke Kota Chibok.
Negara di Afrika itu kerap menjadi sasaran amukan kelompok Boko Haram. Sejak 2009, serangan kelompok bersenjata tersebut telah menewaskan ribuan orang. Kelompok itu dikenal anti-pendidikan Barat, terutama yang dijalani para perempuan.
(mas)